Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Penulis

Orang biasa yang tertarik dengan dunia otomotif dan seni

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kenapa Rebranding Mobil Eropa Tidak Sebaik Mobil China

7 September 2025   00:00 Diperbarui: 7 September 2025   00:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Tampak depan Audi C ConceptSumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Tentu kita berkaca pada mobil seperti Jaguar dan Audi. Desainnya dibuat lebih simpel dan sederhana karena menyesuaikan electric power yang ditunjangnya. Namun, desainnya yang terlihat simpel dan full garis membuat beberapa netizen penggemar dan pengamat otomotif memberikan nilai merah alias tidak memberikan apresiasi yang positif.

Dewasa ini, mobil China semakin merajalela dengan desain ciamik yang membuat desainer pemain lama terdecak kagum. Bahkan, sekelas BYD, BAIC, Chery, Wuling, MG Motors, hingga merek lain seperti Denza, dan lain-lain mampu membayar desainer sekelas Mercedes Benz, BMW, VW, Lamborghini, Ferrari, dan lainnya. Maka dari itu, desain mobil mereka mampu menyamai bahkan mendominasi pasar otomotif dunia.

Berkaca pada kasus mobil Jaguar yang mengalami rebranding (merubah merk) pada 19 November 2024 melalui konsep Copy Nothing. Iklannya yang tayang di Youtube membuat kita terheran-heran, bagaimana bisa mobil yang dulunya berwajah sangar seperti macan berlari tiba-tiba berubah menjadi desain gaya Bauhaus yang kaku namun monoton. Tampak dari garisnya yang melintang di hampir seluruh bodi mobil 'Type 00' yang merubah seluruh wajah mobil Jaguar yang memadukan Jaguar E Type dengan Range Rover.

Gambar: Jaguar Type 00Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Jaguar_Type_00#/media/File:Jaguar_Type_00_Front.jpg
Gambar: Jaguar Type 00Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Jaguar_Type_00#/media/File:Jaguar_Type_00_Front.jpg

Ditambah lagi, mobil ini menggunakan tenaga listrik membuat sang desainer, Gerry McGovern, membuat tutupan grille depan menjadi menyatu dengan bodi. Mobil ini seperti dibuat untuk bersaing dengan mobil listrik buatan China yang memiliki desain bodi yang simpel namun artistik. Contohnya BYD Seal yang meniru Tesla Model 3, desainnya memiliki kesamaan pada pola garisnya yang simetris namun BYD memiliki interior premium sedangkan Tesla lebih kepada performanya yang kuat.

Komparasi harga yang jomplang (kontras) pada mobil China dengan mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang membuat produsen pemain lama harus menyesuaikan desannya. Mulai dari penyesuaian gaya yang lebih simpel, pemilihan desain interior yang mewah namun murah, fitur lengkap sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna, hingga model mirip namun mengagumkan. Belum lagi strategi marketing yang menyesuaikan tren kendaraan berteknologi canggih dan ramah lingkungan.

Gambar: BYD Seal Sumber: https://www.byd.com/id/car/seal
Gambar: BYD Seal Sumber: https://www.byd.com/id/car/seal

Kembali ke laptop, mobil Eropa dikenal dengan desain dan teknologi yang sempurna. Contohnya Jaguar dan Audi yang dibuat oleh Jerman, dulunya dibuat dengan teknologi canggih dan elegan. Penerapan garis lengkung yang elegan namun terlihat gahar serta teknologi yang diperhitungkan dengan matang menjadikan produksi mobil Eropa mendapatkan apresiasi luar biasa. Beda dengan mobil China yang masih kaku dan seleranya masih meniru produsen mobil Eropa dan Jepang.

Jika Jaguar memulai dengan desain sederhana pada Type 00, maka Audi diperkenalkan dengan 'Audi C Concept' yang baru meluncur September 2025 pada ajang IAA Mobility Show 2025 di Munich. Sang desainer, Massimo Frascella, menciptakan mobil ini karena terinspirasi dari Audi TT Quatro dan R8 yang merupakan mobil sport Audi legendaris.

Gambar: Audi TT 3rd Generation (2014-2019) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_TT#/media/File:2019_Audi_TT_Sport_40_TFSi_S-A_2.0_Front.jpg
Gambar: Audi TT 3rd Generation (2014-2019) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_TT#/media/File:2019_Audi_TT_Sport_40_TFSi_S-A_2.0_Front.jpg

Gambar: Audi R8 2nd Generation (2015-sekarang) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_R8#/media/File:2016_Audi_R8_Plus_Quattro_V10_S-A_5.2.jpg
Gambar: Audi R8 2nd Generation (2015-sekarang) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_R8#/media/File:2016_Audi_R8_Plus_Quattro_V10_S-A_5.2.jpg

Audi TT generasi 3 muncul tahun 2014 sedangkan R8 generasi 2 tahun 2015.  Namun, tidak ada kelanjutan model sport berikutnya karena terdampak skandal Dieselgate. Kasus ini melibatkan skandal uji emisi pada mobil Volkswagen pada tahun 2015 hingga berdarmpak ke mobil lainnya. Hal itu membuat pabrikan brand mirip logo Olimpiade kehilanggan identitas.

Di satu sisi ikut balapan F1 namun di sisi lain memproduksi SUV namun cenderung mirip dan membosankan. Desainnya mengikuti mobil sedan yang dibuat bertenaga besar agar terlihat Tangguh. Namun untuk sport, tidak ada kelanjutan karena tidak ada lini sports car sehingga menjadikan Audi tidak terlihat sport dan cenderung mirip sedan.

Hingga akhirnya, Audi mulai berbenah dengan menciptakan Audi C Concept, mobil roadster elektrik yang pantas disebut reinkarnasi dari mobil Audi TT.  Mobil ini nantinya akan menjadi sebuah filosofi baru dari desain mobil Audi.

Spesifikasi Desain Eksterior Audi C Concept

Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Audi C Concept memiliki desain sederhana dengan mengedepankan filosofi "Shy Tech" yaitu mobil dengan teknologi canggih yang intuitif namun tidak mendominasi. Mobil yang diluncurkan di Milan dan Ingolstadt merepresentasikan masa depan Audi yang mengedepankan kesederhanaan radikal, presisi teknis, dan sentuhan emosional. Menjadikan mobil ini terlihat simple namun memiliki teknologi canggih yang selaras dengan desain Range Rover yang kaku dengan jalinan garis lurus namun tegas.

Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Desainnya menjadi sorotan karena grile depan yang horizontal mirip Audi Rosemeyer Concept pada tahun 2000. Sebagaimana BMW M1 2024, pembuatan grill depan yang terlihat besar menciptakan perubahan revolusioner menyesuaikan desain mobil di tahun-tahun 1920-an namun dengan sentuhan modern ala Gen-Z. Hal ini juga diterapkan pada Audi C Concept yang percaya diri dengan gubahan lubang hidung depan besar namun tertutup dengan cover hitam.

Gambar: Auto Union Type C Racing (1936) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Auto_Union_racing_cars#/media/File:Auto_Union_Typ_C_-_1984-05-12.jpg
Gambar: Auto Union Type C Racing (1936) Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Auto_Union_racing_cars#/media/File:Auto_Union_Typ_C_-_1984-05-12.jpg

Gambar: Audi A6 2018 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_A6
Gambar: Audi A6 2018 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_A6

Desainnya terinspirasi dari mobil Auto Union Type C (1936) dan Audi A6 generasi ketiga (2004). Desainnya memiliki bentuk yang tegas dan jelas terlihat dari proporsinya yang terbentuk berkat tata letak baterai mobil di Tengah. Garis tegasnya memperkuat karekter atletis mobil ini.

Untuk pertama kalinya, Audi C Concept menampilkan model cabriolet dengan atap lipat elektrik yang bisa ditarik ke bagasi belakang dan mempertahankan model targa dengan aksen di jendela belakang. Ini menjadi sebuah revolusi dalam desain Audi yang diklaim menjadi model pertama kali semenjak produksi mobil berlogo four pillars.

Gambar: Bentuk Cabrio pada Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Bentuk Cabrio pada Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Lampu headlamp-nya memiliki 4 elemen horizontal seperti lampu LED pada Audi Quatro. Terdapat bukaan lampu di bagian samping grile yang modern sehingga menjamin kuatnya identitas visual pada tampilan Audi. Eksterior Audi C Concept menggunakan warna Titanium yang menekankan kesan elegan, ringan, dan presisi. Presisi berarti keunggulan, keerdasan dalam inovasi, dan kesan emosional yang meampaui fungsionalitas.

Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Bagian belakangnya terlihat minimalis dengan komposisi lampu yang tipis namun terlihat menonjol ketika memulai pencahayaan. Di bagian atas lampu belakang, hanya terlihat intake atau 4 lubang seperti lubang angin untuk menghemat beban. Ditambah, adanya kamera kecil di tengah-tengah lubang yang tersemat di dalamnya.

Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Eksterior Belakang Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Bagian bawahnya, terdapat diffuser tercover hitam yang terinspirasi dari Audi R8 dengan bentuk kotak simetris. Tengahnya memiliki warna merah yang menguatkan identitas R8 yang merupakan kisi-kisi lubang knalpot yang karena bertenaga listrik dijadikan sebagai pemanis tampilan. Selebihnya, tarikan garis yang elegan dengan bentuk bawah yang tajam dan atap belakang yang halus.

Tampilan keseluruhan mobil ini mengingatkan kita pada mobil Audi RSQ yang dikendarai Will Smith pada Film "I Robot" pada tahun 2004 dan bersetting tahun 2035. Mulai dari intake belakangnya yang bergaris kisi-kisi lurus, lampu depan dan belakang yang lurus, serta pilar B yang membentuk seperti jendela belakang samping pintu yang khas Audi sport. Butuh 1 dekade lagi jika roda Audi dibuat melingkar seperti yang ditampilkan dalam film sains fiksi tersebut. Padahal, mobil tersebut dibuat sebagai mobil melayang.

Gambar: Audi RSQ di Film 'I Robot' 2004 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_RSQ#/media/File:Audi_study.JPG
Gambar: Audi RSQ di Film 'I Robot' 2004 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Audi_RSQ#/media/File:Audi_study.JPG

Tampilan Interior yang Simpel, Modern, dan Elegan

Gambar: Interior Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Interior Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Begitu masuk ke dalam interior, yang pertama kali membuat kita berdecak kagum adalah tombol di setir yang mekanistis. Jika kita menekan tombol di setir maupun dashboard, terasalah nuansa tombol Audi yang besar dan terbuat dari alumunium yang dipoles yang menciptakan 'Audi Klick' khas. Warna interiornya senada dengan bodi yang titanium, material alami, serta pencahayaan ambient ligh yang halus.

Gambar: Kemudi haptik pada Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-phil
Gambar: Kemudi haptik pada Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-phil

Dashboar-nya terlihat lurus dan sederhana seperti garisan sederhana yang mudah digambar. Namun, terdapat potongan di ruang spidometer yang terlihat simpel dengan kotak simetris. Ditambah dengan kemudinya yang memiliki elemen haptik presisi dengan tombol memutar mekanik yang terasa berongga di dekat area lingkar kemudi tengah. Ditambah dengan ruang AC yang berbentuk garis vertikal lurus seperti Audi Quatro.

Gambar: Interior Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-phil
Gambar: Interior Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-phil

Di tengah dashboard pula, terdapat layar 10,4 inci yang dapat dilipat ke dalam seperti pada interior mobil Rolls Royce. Menampilkan informasi yang relevan secara intuitif sesuai keinginan. Hal ini menegaskan pendekatan Audi yang sederhana dengan teknologi digital mutakhir. Senada dengan gaya interior sebagian besar mobil buatan China yang simpel dengan sekali garis dan inovatif, dibuktikan dengan penempatan layar yang bisa diputar horizontal dan vertikal.

Ketika Mobil Eropa Menolak Kalah Bersaing dengan Ekspansi Otomotif China

Hadirnya Audi C Concept memberikan apresiasi sekaligus kebimbangan. Namun, Audi menegaskan kehadirannya akan menjadi awal baru terciptanya teknologi four rings yang mengombinasikan ketegasan, teknis, kecerdasan, dan emosi. Menurutnya, hal ini menjadi babak baru bukan hanya soal desain namun proyek bisnis jangka panjang. Konsep ini akan menjadi babak baru dalam penciptaan model Audi jangka panjang.

Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity
Gambar: Audi C Concept Sumber: https://www.allcarindex.com/blog/audi-concept-c-a-manifestation-of-radical-simplicity

Mobil ini diapresiasi kehadirannya karena keberaniannya dalam membuat inovasi mobil yang canggih dan penyesuaiannya dengan heritage Audi di masa lalu. Seperti penggunaan grill depan yang menyesaikannya dengan Auto Union Type C yang pernah hadir untuk balapan Grand Prix Zwickaw, Jerman di tahun 1936. Belum lagi tenaga Listrik yang memberi nuansa baru dalam menciptakan mobil yang adaptif dengan teknologi Listrik di era modern sebagaimana masifnya mobil Listrik buatan China.

Gambar: Sketsa pensil Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-philosoph
Gambar: Sketsa pensil Audi C Concept Sumber: https://www.audi-mediacenter.com/en/press-releases/audi-concept-c-manifestation-of-a-new-design-philosoph

China memulai pengembangan secara massif mobil elektrik karena mampu mengembangkan system penggerak Listrik. Kita lihat, betapa inovatifnya China sampai-sampai mereka mampu menciptakan teknologi unik pada desain mobil yang belum pernah ada seperti layer yang mampu berputar 90 derajat, system user experience device yang secara keseluruhan mempu mengoperasikan system AC, lampu, hingga voice command yang interaktif. Belum lagi kekuatan bodinya yang masih kuat meskipun terkena benturan keras.

Audi C Concept seperti memulai babak baru untuk menghadapi teknologi mobil China. Menurut analisis pribadi saya, hadirnya otomotif China yang membuat produsen Eropa mau-tidak mau harus mampu bersaing ketat dengan mobil sekelas BYD, Cherry, Denza, BAIC, dan lain-lain. Namun pemilihan desain estetika bodi hingga fitur canggih namun murah menjadikan produsen Eropa harus berusaha tahan banting begitu juga dengan Tesla Motors yang menjadi inspirator mobil Listrik China.

Gambar: Tesla Model 3 2024 Sumber: https://www.netcarshow.com/tesla/2024-model_3/#pic-7
Gambar: Tesla Model 3 2024 Sumber: https://www.netcarshow.com/tesla/2024-model_3/#pic-7

Audi C Concept rencananya akan hadir pada tahun 2027 dan desainnya akan menjadi wajah baru yang mencerminkan modernitas dan kesederhanaan tampilan. Mobil seakan menegaskan posisi Audi di kancah persaingan global kendaraan listrik premium. Bahkan, Audi berencana merilis 20 model baru hingga akhir tahun 2025 mulai dari Listrik, hybrid, hingga pembakaran generasi terbaru.

Mungkin belum begitu memuaskan tampilannya karena meninggalkan desain Audi TT yang mencirikan karakter kuat namun sederhana dan R6 yang gahar. Audi C Concept menurut penulis cenderung lugu karena terlalu menekankan garis lurus pada lampu "Monolitik" dan bodi secara keseluruhan. Bahkan, kata salah satu konten creator desain otomotif bernama 'Bembli' mengatakan bahwa desain simple ini kadang bisa mematikan peran sang desainer.

Gambar: Interior BYD Atto 3 Sumber: https://www.olx.co.id/news/wp-content/uploads/2025/02/BYD-atto-3-Kompas-Otomotif.jpg
Gambar: Interior BYD Atto 3 Sumber: https://www.olx.co.id/news/wp-content/uploads/2025/02/BYD-atto-3-Kompas-Otomotif.jpg

Meskipun demikian, Audi tetap menegaskan kualitas desainnya sebagai inovasi model masa depan. Hal ini mencerminkan personal brand baru Audi yang lebih inovatif dan modern seperti rebranding Jaguar Type 00 yang membuat para calon konsumen harus mampu menyesuaikan diri. Begitu juga dengan tampilan belakang Hyundai Santa Fe 2024 yang cenderung polos dengan garis lurus horizontalnya.

Gambar: Tampilan belakang Hyundai Santa Fe 2023 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Hyundai_Santa_Fe#/media/File:2024_Hyundai_Santa_Fe_Calligraphy_A
Gambar: Tampilan belakang Hyundai Santa Fe 2023 Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Hyundai_Santa_Fe#/media/File:2024_Hyundai_Santa_Fe_Calligraphy_A

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun