Mohon tunggu...
Muhammad Reza Santirta
Muhammad Reza Santirta Mohon Tunggu... Penulis

Orang biasa yang tertarik dengan dunia otomotif dan seni

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

I2C, Mobil Indonesia yang Kerjasama dengan Italdesign

16 Agustus 2025   00:07 Diperbarui: 16 Agustus 2025   00:07 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Belakang I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept

Tampak Depan I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept
Tampak Depan I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept

Tampak Belakang I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept
Tampak Belakang I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept

Italdesign merupakan Perusahaan desain otomotif asal Moncalieri, Turin, Italia. Italdesign terkenal dengan reputaasinya sebagai penghasil model mobil terbaik, salah satunya Italdesign Calla. Italdesign didirikan tahun 1968 oleh Giorgetto Giorgiaro dan Aldo Mantovani.

Reputasinya yang terbaik soal desain otomotif dilirik oleh negara lain, salah satunya Indonesia. I2C, Pada ajang GIIAS 2025, dibawah naungan PT TIM (PT Teknologi Militer Indonesia) mencoba mengenalkan produk mutakhir anak negeri ini.

Menurut Harsusanto, President dan CEO PT TMI, bahwa mobil ini didesain oleh orang Indonesia dan diberi masukan oleh Italdesign. Mobil ini dikembangkan oleh 5 orang desainer asal Indonesia dengan mengusung tema 'Nusantara Cultural' dan ditampilkan dalam bentuk hasil jadi clay model skala 1:1.

Kekayaan intelektual mobil ini sepenuhnya dimiliki Indonesia mulai dari software, system integrasi, hingga perangkat serta untuk baterai dan motor Listrik diproduksi vendor global. Keseluruhan desain i2C mempertimbangkan ketersediaan perkakas dan pasokan local agar produksi tidak membengkak. Mulai dari tanah liat, kerangka, hingga pengecatan dikerjakan oleh desainer Indonesia dan melibatkan tim dari Italdesign, Italia.

Mobil ini rencananya akan mengusung tenaga 204 PS (150 KW) dan torsi 310 NM. Kecepatan 0-100 km/jam bisa ditempuh selama 9,1 detik dan kecepatan maksimal 200 km/jam. Mobil ini sepenuhnya menggunakan tenaga Listrik dengan tipe baterai 83,4 KWh NMC battery pack.

Mobil berkapasitas 6-7 penumpang ini bisa menempuh jarak maksimal hingga 617 km. Pengecasan dengan DC fast charging bisa mencapai 150 kW dan AC charging mencapai 11 kW. Rencananya, mobil ini jika diproduksi akan dijual dengan harga sekitar 500 juta rupiah (perkiraan).

Desain Mobil

Tampak Samping I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept
Tampak Samping I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept

I2C Concept atau Indonesian 2 Concept mengusung filosofi mobilitas keberlanjutan, inovasi, dan identitas kebangsaan. Desainnya menggabungkan elemen ikonik seperti burung garuda yang menjadi symbol kekuatan, kebijaksaan, dan kedaulatan. Adanya motif batik halus pada trim mobil mewakili kesenian khas local dan diintegrasikan dengan baik untuk menciptakan Kesan yang khas dan kekinian.

Tampilan eksteriornya memiliki garis yang tegas memberikan visual yang kuat dan Kesan siap berpetualang. Elemen desain memadukan keanggunan dan fungsionalitas dalam setiap detailnya. Karakternya sangat kuat dengan menggambarkan elemen tanah air Indonesia yang  autentik, spirit, dan penuh daya menjadikannya sarat makna dan relevan secara global.

Tampilan desannya memiliki sudut yang dibingkai oleh elemen pencahayaan yang secara halus mengangguk seperti burung garuda. Sementara sisi samping memiliki garus lekukan tegas seperti SUV klasik seperti garis lingkar tinggi, bahu persegi, dan tubuh kokoh. Bagian belakang dipotong lebih ramping agar pengemasannya lebih mudah.

Profil keseluruhannya lebih menekankan pada sudut bukan kehalusan. Rongga ban tidak tampak seperti coretan semata melainkan disesuaikan dengan permukaannya yang cenderung sederhana namun menonjolkan pola dalam setiap detail desainnya. Modelnya mengikuti motif batik yang ditekan ke bagian trim.

Interior I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept
Interior I2C Concepthttps://www.dailyrevs.com/cars/2025-ital-design-i2c-concept

Begitu juga dengan interiornya yang kabinnya memiliki tampak ruang yang sederhana dan fungsional. Modelnya disesuaikan dengan kapasitas penumpang yang berjumlah 6-7 orang. Tidak ada model ruangan dalam clay model tetapi penekanan tetap pada ruang terbuka dan ergonomic yang disesuaikan dengan ruang lingkup penumpang. Mobil ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari keluarga dan institusi dan belum bisa dibayangkan sebelum masuk produksi.

Pada bagian bawah, I2C sudah menggunakan baterai yang diproduksi oleh produsen global. Untuk saat ini belum ada spesifikasi resmi namun pilihan basis yang telah teruji seharusnya membuatnya mudah direalisasikan dalam versi produksi. Bahkan, untuk uji tabrak PT TMI harus mempersiapkan 40 unit I2C sebelum bisa diprosuksi masal tahun 2027.

Ilustrasi tenaga listrik mobil EVhttps://www.phillong.com/do-electric-cars-use-motor-oil-.htm
Ilustrasi tenaga listrik mobil EVhttps://www.phillong.com/do-electric-cars-use-motor-oil-.htm

I2C dan Masa Depan Desain Otomotif Indonesia

Tentu dengan adanya pembuatan mobil I2C, diharapkan menjadi lonjakan awal bagi desainer otomotif Indonesia untuk show off. Mereka yang memiliki pengetahuan seputar desain mobil yang ciamik, mengetahui system kerja mobil yang akan dibuat, filosofi model dan estetika, hingga aspek pengendalian yang mendukung nilai pasar, dapat meningkatkan kemampuannya setingkat profesi.

Sudah banyak desainer Indonesia yang sudah go international seperti animasi (2D maupun 3D) pembuatan karakter Marvel hingga kartun. Namun untuk mobil, belum begitu banyak terdengar karena kurang diapresiasi apalagi pengadaan mobil membutuhkan biaya tidak sedikit. Padahal, mereka cukup mempelajari desain mobil  dan itu relative mudah untuk diterapkan.

Kita harus mampu belajar dari lompatan besar kemajuan industry otomotif China. Hal itu dikarenakan kemudahan regulasi dalam penciptaan mobil hingga mampu mengundang desainer dari Eropa dan Amerika Serikat. Tentu ada ambisi besar dalam aspek bisnis agar mampu ekspansi secara lebih meluas dengan menciptakan kemajuan besar dalam industry otomotif China.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun