Inisiasi itu dilakukan oleh Masaru Ibuka dan Akio Morita karena penjualan transistornya yang diakui dunia. Akhirnya pada Januari 1958, mereka mengadopsi nama Sony Corporation sebagai nama yang mudah diucapkan siapapun termasuk orang asing. Sony menurut mereka memiliki filosofi yaitu semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
Hal ini berangkat dari sekelompok anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi tidak terbatas. Semangat ini sesuai dengan representasi Ibuka dan Morita selaku pendiri Sony.
Sony terus melebarkan sayapnya di bidang penjualan audio, perekaman, dan penyimpanan. Hingga tahun 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS dan menamakannya Sony Music Entertainment. Â
Di era itu, peristiwa perang format kaset video pada awal tahun 1980-an menjadi yang terheboh. Saat itu, Sony memasarkan Bentamax yang melawan format VHS produksi JVC. Pada akhirnya, VHS menjadi pemenang serta merupakan standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan.
Sony pun tidak menyerah. Mereka berupaya menciptakan format rekaman digital mereka yaitu Minidisc. Produk ini didorong untuk menjadi pengganti kaset video dari pesaingnya yang menggunakan format CD-R dan MP3. Sony juga memunculkan beberapa produk permainan seperti konsol Playstation. Terbaru, Sony memunculkan Playstation 5 di sela peluncuran mobil Sony Vision-S.
Tahun 2001, Sony memunculkan telepon seluler hasil kerjasama Sony (elektronik) dan Ericson (telekomunikasi seluler). Sudah banyak telepon seluler yang dihasilkan seperti T610, W850, S500i, P990, 802SE, K750i, M600i, hingga varian lainnya seperti walkman.
Pada 20 Juni 2004, Sony mendapat persetujuan dari Uni Eropa atas penggabungan Sony Music Entertainment dengan BMG dan menjadi Sony BMG. Mereka juga bersama dengan RIAA Universals untuk bekerjasama hingga menguasai saham 60 % dari pasar musik dunia.
Pada 13 September 2004, gabungan perusahaan pimpinan Sony berhasil menyelesaikan pembelian studio film Metro-Goldwyn-Mayer seharga US$ 5 miliar termasuk US$ 2 juta dalam bentuk hutang.
Kemudian pada 16 Februari 2012, Sony mengakuisisi seluruh saham Ericson dan menggantinya menjadi Sony Mobile. Selain telepon seluler, Sony memunculkan produk laptop yaitu VAIO.
Keuntungan dan reputasinya yang besar di bidang penjualan elektronik membuat Sony terus berinovasi.
Puncaknya pada 7 Januari 2020, Sony memunculkan produk fenomenalnya yaitu mobil dengan seri Vision-S. Mobil ini dimunculkan sebagai representasi dari inovasi teknologi listrik. Hal ini senada dengan pernyataan CEO Sony, Kenichiro Yoshida yang menyatakan bahwa masa depan adalah eranya mobilitas.