Tentu hal ini menjadi perhatian utama bagi calon pembeli. Amankah membeli mobil bekas terkena banjir mengingat kerusakan yang ditimbulkan?
Menurut Heryanto Kosasih (Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua) dalam Beritagar.id, jika ada yang ingin membeli, sebaiknya jangan mobil bekas banjir.
Sebab, perbaikan yang tidak sepenuhnya sempurna dapat menyebabkan kerusakan terutama mesin. Meskipun tidak signifikan, namun dampaknya akan terasa setelah 6 bulan pemakaian. Akibatnya, akan ada dana perbaikan untuk tiap komponennya.
Namun jika ada yang tetap membeli mobil bekas banjir, Heryanto mengingatkan supaya membeli yang lebih murah. Sebab, biaya servisnya tidak akan besar. Sebagai gambaran, jika memperbaiki kerusakan mobil seharga di bawah 200 juta maka biaya servisnya bisa mencapai hanya 25 juta.
Namun agar tidak rugi dan menyesal, pembeli harus perhatikan dengan teliti sebelum membeli. Perhatikan secara mendalam seperti bagian daun pintu, ruang mesin, hingga interior apakah ada bekas lumpur atau tidak.
Solusi Aman Membeli Mobkas
Sebagai pembeli tentu harus tahu tips yang dilakukan sebelum membeli mobil seken. Beberapa hal ini dapat menjadi gambaran sebelum bisa membeli mobil bekas dengan aman menurut sumber dari Beritagar.id.
Tentu dengan mempertimbangkan resiko dan harga servis jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
1. Cek Lokasi Asal Mobil
Pengecekan asal mobil dapat dilakukan dengan mengamati STNK maupun BPKB pemilik kendaraan. Jika pemiliknya berasal dari daerah rawan banjir seperti dekat kali, sebaiknya diwaspadai.
Hal ini mengingat dampak yang ditimbulkan akibat meluapnya air hingga dapat merusakkan mobil. Meskipun tidak 100 persen akurat, alamat bisa diakali penjual dan belum tentu terendam, namun cara ini dapat menjadi pertimbangan.
2. Telusuri Aroma Kabin