Mohon tunggu...
Muhammad Raynaldi Fauzy
Muhammad Raynaldi Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Agama Islam Terhadap Acara Infotainment Televisi Serta Prinsip Komunikasi Dalam Agama Islam

11 Juli 2022   05:00 Diperbarui: 11 Juli 2022   05:15 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring pesatnya perkembangan zaman, sekarang ini banyak tercipta hal-hal baru. Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, saat ini teknologi dapat menggabungkan antara unsur informasi dengan unsur komunikasi menjadi satu bagi masyarakat modern sekarang ini. Media merupakan sebuah alat yang digunakan oleh masyarakat zaman modern untuk menciptakan gaya hidup yang baru dan mempermudah dalam mendapatkan informasi. Berbagai macam bentuk media saat ini seperti televisi, radio, internet dan yang lainnya. Meskipun kehadiran media menghadirkan pengaruh positif seperti dalam mencari informasi, disisi lain kehadiran media juga menghasilkan pengaruh yang negatif karena banyak memuat informasi-informasi yang tidak sesuai dengan faktanya, atau dengan kata lain banyak tersebar berita hoax pada media saat ini.

Salah satu contoh dari perkembangan zaman pada saat ini ialah infotainment. Infotainment berasal dari dua kata bahasa inggris, yaitu information dan entertainment yang berarti informasi dan hiburan. Infotainment merupakan suatu program atau tayangan berupa berita ringan yang sifatnya menghibur atau berita yang berisi informasi hiburan. Acara infotainment di negara kita Indonesia biasanya berisi acara televisi yang menyajikan berita tentang selebriti. Pada umumnya acara infotainment di Indonesia biasanya banyak digemari dikalangan wanita karena didalamnya biasanya berisi informasi tentang kehidupan dari idola-idola mereka seperti penyanyi, artis, dan banyak yang lainnya.

Menurut pandangan agama Islam, acara infotainment sebenarnya banyak yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah agama Islam. Karena acara infotainment di Indonesia banyak yang menayangkan, menyiarkan, serta menyajikan informasi yang mengungkap serta menyebarkan kejelekan atau aib dari seseorang. Sedangkan dalam agama Islam, menyebarkan kejelekan atau aib dari orang lain merupakan haram hukumnya. Seperti firman Allah dalam Quran Surat Al-Hujurat ayat 12:

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Acara Infotainment dilarang oleh agama Islam yang di dalam acara tersebut melanggar etika seperti melakukan ghibah dan menyebarkan aib milik orang lain secara jelas. Dalam agama Islam ghibah atau membicarakan orang lain itu haram hukumnya dan wajib untuk dihindari. Karena ghibah atau membicarakan orang lain dapat menyakiti perasaan seseorang yang dibicarakan.

Fenomena infotainment yang terjadi di acara tv masyarakat Indonesia sekarang ini memiliki beberapa dampak yang buruk, diantaranya yaitu:

  • Menyebarkan Fitnah
  • Kebanyakan berita infotainment saat ini hanya menduga-duga suatu permasalahan yang belum jelas faktanya, maka dari itu hal tersebut sama saja seperti fitnah. Hal ini jelas sangat bertentangan dengan ajaran-ajaran dari agama Islam.
  • Dari Abu Barzah al-Aslami, bahwasanya Rasulullah bersabda, "Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, sedangkan keimanan tidak masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian menggibah kaum muslimin, dan janganlah kalian mencari-cari aib mereka. Barangsiapa yang mencari-cari aib kaum muslimin maka Allah akan perlihatkan aibnya sekalipun dia berada di dalam rumahnya."
  • Menganggu orang yang sedang dibahas
  • Seseorang yang namanya disebut-sebut atau dibicarakan oleh orang lain dalam sebuah obrolan pasti akan merasa tidak nyaman dan merasa terganggu, apalagi jika yang dibicarakan tersebut belum tentu sesuai dengan faktanya. Allah berfirman dalam Q.S Al-Ahzab ayat 58:


Artinya: "Orang-orang yang menyakiti mukminin dan mukminat, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, sungguh, mereka telah menanggung kebohongan dan dosa yang nyata."

  • Menjerumuskan masyarakat kedalam pola hidup yang salah
  • Acara infotainment banyak menampilkan berita-berita yang kurang penting untuk masyarakat dan terkesan buruk. Gaya hidup artis atau selebriti yang suka berfoya-foya atau melakukan hal-hal buruk lainnya banyak disiarkan pada acara infotainment saat ini. Hal ini membuat masyarakat yang melihatnya bisa saja meniru perbuatan tersebut.

Sebagai seorang muslim kita harus menghindari acara-acara infotainment yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Kita tidak boleh langsung mempercayai informasi yang kita dapatkan dari acara infotainment tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Seperti firman Allah dalam Q.S Al-Hujurat ayat 6:

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena ketidaktahuan(-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu."

Karena sebagai seorang muslim, dalam berkomunikasi pun kita sudah diatur dengan prinsip-prinsip komunikasi menurut agama Islam yang tertulis di dalam kitab suci Al-Quran. Etika kita dalam berkomunikasi baik itu di dunia nyata maupun di media sosial harus sesuai dengan prinsip-prinsip komunikasi yang tertera di dalam Al-Quran.

Dalam berkomunikasi sesuai dengan ajaran agama Islam setidaknya ada enam jenis prinsip komunikasi atau gaya bicara (Qaulan) yang tertulis di dalam kitab suci Al-Quran dan menjadi acuan kita dalam berkomunikasi. Keenam prinsip komunikasi Islam tersebut yaitu, Qaulan Sadida, Qaulan Baligha, Qaulan Ma'rufa, Qaulan Karima, Qaulan Layinan, dan Qaulan Maysura.

  • Qaulan Sadida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun