Mohon tunggu...
Mh. Ramadhan
Mh. Ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Penulis lepas tak terkendali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata-kata Tak Bermakna

21 Agustus 2018   01:53 Diperbarui: 21 Agustus 2018   02:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak perlu banyak berkata-kata

apalagi bicara, cukup diam saja

lidah adalah api yang berkobar-kobar

ia akan membakari apa saja. Bila tak dijaga

kata-katamu bagai gonggongan anjing di tengah hutan

tak membuat ciut para penghuninya

srigalakan kata-katamu

sekali mengaum, seisi hutan merinding dibuatnya

tak perlu banyak berkata-kata

lidah adalah api yang memagma

ia akan membunuhmu

bila kata-katamu tak lagi bermakna.

Jakarta, 21-8-2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun