Pendidikan adalah hal penting di dari zaman ke zaman karena dengan pendidikan peradaban berkembang dari masa ke masa. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi setelahnnya dengan melewati pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan biasanya dibawah bimbingan orang lain tetapi ada juga yang otodidak. Pendidikan di zaman sekarang tentu telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan yang pada akhirnya banyak teori dan juga jenis-jenis pembelajaran salah satunnya adalah pembelajaran Transformative dan Intregative.
- Pertama pembelajaran TransformativeÂ
Teori pembelajaran yang unik dalam hal kematangan, keabstrakan, idealis, dan keselarasasannya dengan perkembangan komunikasi alamiah manusia. Teori pembelajaran ini kemudian mendapat perhatian  dan kajian luas, tidak saja dalam konteks pembelajaran formal, nonformal, dan informal, namun juga melibatkan berbagai subjek dan kelompok sosial yang berbeda. Salah satu dari tujuan pembelajaran Transformative adalah mengembalikan tugas pendidikan sebagaimana mestinnya dan membentuk manusia seutuuhnnya.Pembelajaran Transformatif memilki model pembelajaran yaitu dengan pendekatan kepada peserta didik, memilki strategi, metode,teknik dan taktik. Contoh yang dapat kita terapkan dari pembelajaran transformatif adalah memberikan kalimat apreasiasi, memangun pola interaksi edukatif, memberikan kalimat persuasif, dan membangun intensitas keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
- Kedua adalah pembelajaran intregatifÂ
model pembelajran ini adalah berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. model pembelajaran intregative terbagi menjadi intermata pelajaran dan antarmata pelajaran. Intermata artinnya adalah beberapa aspek dalam satu mata pelajaran diintregasikan. model pembelajaran ini adalah suatu model pembelajran yang bersifat induktif  secara konseptual berdasar pada aliran kontruktivis dalam hal belajar. Tujuan dari pembelajaran intregative adalah  melatih siswa dalam berpikir kritis dengan merekontruksi makna dengan cara mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajarinnya dengan pengertian yang sudah dimilkinnya dan juga membantu siswa menyusun pemahamannya dengan pembelajran intregative. strategi dari pembelajaran intreagtive salah satu contohnnya adalah mengidentifikasi topik,menentukan tujuan belajar, dan mengumpulkan data. Contoh pembelajaran intreagative adalah seorang guru dapat mendorong siswa untuk megidentifikasi masalah komunitas mereka seperti masalah lingkungan  atau masalah lalu lintas bagi siswa
Kesimpulannya Model pembelajaran transformative dalam suatu program pembelajaran mampu  meningkatkan kreativitas belajar peserta didik, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembelajaran sedangkan model pembelajaran intregatuve  pengintregasiannya diaplikasikan sesuai dengan kompetensi dasar yang perlu dimilki siswa. Materi tidak dipisah-pisahkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI