Mohon tunggu...
Muhamad Ragil Aditya
Muhamad Ragil Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo perkenalkan nama saya Muhamad Ragil Aditya, saya adalah mahasiswa dari Universitas Bakrie dengan program studi Ilmu Politik konsentrasi Hubungan Internasional. Saya suka dengan dunia politik dan mengikuti berita perkembangan terbaru dari seputar politik dalam negeri maupun Internasional. Saya memiliki minat yang mendalam mempelajari ilmu politik dan menghubungkannya ke dalam kehidupan nyata. Selain itu, saya juga aktif dalam beberapa organisasi dan seminar guna memperluas relasi dan memperkaya pengetahuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penggunaan Intelijen Sebagai Garda Terdepan Dalam Peperangan

14 Agustus 2025   10:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   14:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Peristiwa Kontemporer Intelijen Sebelum Konflik Rusia dan Ukraina
Penggunaan Intelijen ini pada praktiknya ketika Amerika Serikat pada musim dingin 2021 dan awal 2022 terus menyoroti serangkaian indikator rencana Rusia terhadap Ukraina. Seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak diketahui namanya menjelaskan Rencana Rusia ingin melakukan serangan militer kepada Ukraina paling cepat awal 2022 dengan skala kekuatan dua kali lipat dari yang kita lihat pada latihan mendadak di perbatasan. Bahkan pejabat Amerika Serikat menerangkan bahwa rencana Rusia melibatkan 100 kelompok taktis batalyon dengan perkiraan 175.000 personel. Semua itu beserta kendaraan lapis baja, artileri dan peralatan. Dengan penggunaan Intelijen ini, Amerika Serikat telah mengakui apa yang dilakukan oleh Moskow dalam niat dan rencana mereka. Karena jika kalau melihat dari sisi Rusia, mereka membutuhkan Casus Belli  atau alasan untuk berperang. Dengan pengungkapan Intelijen kepada para sekutunya, dapat melemahkan alasan Rusia berperang yang nanti akan disampaikan kepada para sekutu barat jika Intelijen Amerika Serikat tidak mengungkapkan hasil penelusuran mereka.

Jika melihat kasusnya Intelijen Amerika Serikat sebelum adanya konflik Rusia dan Ukraina, penggunaan Intelijen bisa digunakan untuk mencegah dan mengendalikan narasi yang dimana nanti akan digunakan ketika pengambilan keputusan (dalam kasus ini, keputusan untuk memihak Amerika Serikat atau Rusia). Pengendalian Opini ketika sebelum terjadinya perang, dapat digunakan guna membuat sekutu secara kolektif untuk memihak salah satu dari Amerika Serikat atau Rusia. Dan dari sini, kita bisa melihat bagaimana penggunaan Intelijen dalam menggiring opini publik untuk memihak kepada kepentingan tertentu. Meskipun ini tidak berpengaruh kepada peperangan secara tidak langsung, namun ini juga akan berpengaruh terhadap dukungan politik Internasional. Pengungkapan Intelijen Amerika Serikat dapat mempengaruhi pikiran memungkinkan juga mengubah pandangan dalam konflik ini bahwasannya Rusia yang salah. Sehingga ini akan mendatangkan efek ekonomi seperti embargo Ekonomi kepada Rusia. Serta ini juga bisa dilihat dari sudut pandang Rusia yang dimana akan memberhentikan Supply minyak mereka kepada negara Eropa akibat pembalasan dari Embargo ekonomi tersebut.

Sumber :

Dana, I. G. N. K. (2025, March 14). Intelijen: Mata dan Telinga Negara yang Kerap Terlupakan. Kumparan. https://kumparan.com/i-gusti-ngurah-krisna-dana/intelijen-mata-dan-telinga-negara-yang-kerap-terlupakan-24g69Ja1Ktr

Jones, Steve. "US and Japan Relations Before WWII." ThoughtCo, Apr. 22, 2025, thoughtco.com/the-us-and-japan-before-world-war-ii-3310162.

Zhao, P. (2023). On the Role of Intelligence in the Pacific Theater of the Second World War. E International Relation, 2--3. https://www.e-ir.info/2023/03/22/on-the-role-of-intelligence-in-the-pacific-theater-of-the-second-world-war/

Chairil, Tangguh (2018) "Intelijen dan Diplomasi Internasional," Global: Jurnal Politik Internasional: Vol. 17: No. 1, Article 2. DOI: 10.7454/global.v17i1.23 Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/global/vol17/iss1/2

Huminski, C. (2023). Russia, Ukraine, and the Future Use of Strategic Intelligence. National Defense University Press, 3, 10. https://ndupress.ndu.edu/Media/News/News-Article-View/Article/3511951/russia-ukraine-and-the-future-use-of-strategic-intelligence/

Grey Dynamics. (2024, October 11). A guide to counterintelligence. https://greydynamics.com/a-guide-to-counterintelligence/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun