Mohon tunggu...
Humas
Humas Mohon Tunggu... Humas

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Siswa Jombang Ciptakan "GENTARI"Alarm Cerdas Pendeteksi Longsor dengan Sentuhan Tradisi Genta Angin

4 Oktober 2025   16:51 Diperbarui: 4 Oktober 2025   16:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dava dan Almer Merakit GENTARI

dan MPU-9250 mencapai 95% dalam mendeteksi kemiringan.

Sistem mampu merespons perubahan kondisi hanya dalam waktu kurang dari dua detik, membuat alarm tradisional genta angin berbunyi sebelum tanah benar-benar bergerak.

"Kami ingin masyarakat punya peringatan dini yang sederhana tapi efektif, tanpa tergantung sinyal internet," tambah Almer, rekan satu timnya.

 Kearifan Lokal Bertemu Kecerdasan Buatan

Uniknya, GENTARI tak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, tapi juga membawa filosofi "teknologi yang berakar pada budaya." Genta angin yang biasanya menjadi hiasan rumah kini berubah fungsi sebagai penjaga keselamatan warga.

Dengan akurasi prediksi mencapai 93%, sistem ini menjadi langkah maju menuju teknologi mitigasi bencana buatan siswa Indonesia.
Melalui kombinasi AI, IoT, dan kearifan lokal, GENTARI menunjukkan bahwa generasi muda Jombang mampu menghadirkan solusi konkret terhadap masalah nasional seperti longsor dan cuaca ekstrem.

 Menuju Adopsi Nasional

Tim berharap GENTARI dapat dikembangkan lebih lanjut bersama BPBD dan BMKG, serta diintegrasikan ke dalam sistem pemantauan bencana nasional.
"Kalau bisa digunakan di banyak desa rawan longsor, kami yakin banyak nyawa bisa diselamatkan," ujar Arya penuh harap.

Dengan semangat inovasi dan cinta terhadap budaya, karya siswa Jombang ini membuktikan bahwa teknologi terbaik bukan hanya yang paling modern, tetapi yang paling manusiawi --- seperti bunyi genta angin yang kini menjadi suara penyelamat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun