Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal "Almanak Aceh", Kalender Unik Sarat Adat dan Nilai Keislaman dari Aceh

14 November 2022   20:34 Diperbarui: 15 November 2022   07:30 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Baiturrahman di Banda Aceh (SHUTTERSTOCK/R.A. KARAMULLAH)

Setelah Ramadan maka kita memasuki bulan Syawal atau buleun uroe raya. Ini merupakan bulan yang sangat istimewa untuk umat islam. Karena sebelumnya mereka telah melakukan puasa selama sebulan penuh. Maka di bulan Syawal masyarakat Aceh akan bersilaturahmi dengan sanak saudara, kerabat hingga tetangga.

Tidak ada perayaan khusus pada bulan ini. Hanya saja ini menjadi momen juga untuk para perantau untuk pulang kampung. Karena biasanya masyarakat yang telah lama merantau akan pulang ketika hari raya tiba.

Buleun Meuapeut (Bulan Zulkaidah)

Bulan Zulkaidah dikenal sebagai bulan meuapet. Artinya bulan ini berada diantara dua hari raya. Yaitu hari raya idulfitri dan iduladha. 

Tidak ada perayaan khusus pada bulan ini. Hanya saja ada yang mengatakan jika pada bulan ini tidak bagus dilakukan pernikahan.

Buleun Haji (Bulan Zulhijjah)

Buleun haji atau Bulan Zulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Bulan ini merupakan perayaan untuk umat islam yang melaksanakan ibadah haji. Bulan Zulhijjah juga diperingati dengan melakukan qurban.

Tidak ada acara yang mencolok pada masyarakat Aceh selama bulan Haji berlangsung. Perayaan yang dilakukan juga umum seperti yang dilakukan oleh umat islam pada dasarnya. Hanya saja nilai kesakralan bulan haji ini tetap dijaga oleh masyarakat Aceh sebagaimana yang sepatutnya dilakukan oleh umat islam lainnya.

Nah itulah almanak Aceh yang diadopsi dari almanak Hijriah. Banyak sekali peristiwa dalam islam yang kemudian dijadikan acuan dalam menentukan Almanak di Aceh. 

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat Aceh yang mulai lupa akan almanak ini. Sudah sepatutnya sebagai generasi muda kita mulai menggalakkan kembali nilai-nilai Keacehan dan menjaga agar segala macam adat dan budaya dapat kembali diajarkan agar di ingat oleh generasi mendatang.

Sekian.

Terimoeng Geunaseh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun