Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenal Peran "Hadih Maja" sebagai Sastra Lisan yang Dijadikan Pedoman Hidup Bermasyarakat di Aceh

13 Juni 2021   16:33 Diperbarui: 14 Juni 2021   21:15 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan rapat di Meunasah (surau) [Sumber: Steemit]

Makanya perumpamaan "orang lain memakan cabe tapi kita yang kepedasan", cocok untuk menggambarkan sifat orang yang suka iri.

Hadih maja ini juga menjadi sebuah nasihat untuk diingat dan dijadikan renungan bagi semua kalangan. Sungguh betapa buruknya seorang manusia jika sifat iri dengki terus dipelihara.

Sebagai seorang manusia yang beragama, bukankah kita akan turut merasa senang ketika melihat sahabat dan teman-teman kita menjadi sukses?

Segala Sesuatu yang Terjadi adalah Ketentuan Tuhan

Langkah, raseuki, peutumon, maot, hana kuasa geutanyoe hamba. Artinya adalah langkah, rezeki, jodoh, dan maut sebagai hamba kita tidak berkuasa.

Hadih maja yang satu ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi tidak terlepas dari kuasa Tuhan. Mulai dari langkah, rezeki, jodoh dan maut tidak ada yang mampu mengatur, semuanya adalah rahasia Tuhan yang masih disembunyikan.

Sebagai seorang hamba, kita hanya mampu berusaha melakukan segala macam kebaikan dan berdoa atas apa yang diharapkan.

Hadih maja juga turut menjadi pengingat diri agar selalu mengingat Tuhan. Karena sungguh, sebagai manusia kita bukanlah apa-apa.

Jangan Bergurau Berlebihan

Asai cabok nibak kude, asai pake nibak seunda. Artinya begini borok berasal dari kudis, sedangkan pertengkaran berasal dari senda gurau.

Kita tentu sering bersenda gurau dengan teman kita, kan? Saya yakin pasti di antara kita ada yang mempunyai pengalaman yang tidak mengenakkan soal ini. Akibat dari bergurau berlebihan, pertengkaran pun terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun