Dari Sahur Hingga Berbuka, Begini Aktivitas Ramadan Saya Tatkala Berada di Perantauan

Menjalani Ramadan di perantauan mengubah aktivitas saya sangat jauh berbeda dengan Ramadan-ramadan sebelumnya.

Mendapat tema yang diberikan kompasiana hari ini tentang aktivitas Ramadan di rumah aja membuat saya sedikit bertanya-tanya. Apakah bagi orang seperti saya yang sudah tidak tinggal di rumah bisa juga untuk ikutan ?

Singkat cerita, saya putuskan untuk mengikuti tema hari ini dengan anggapan, di perantauan pun saya kan tinggalnya juga di rumah. Meski namanya beda, rumah kost misalnya. Hehe

Bulan Ramadan merupakan tempat kita berlomba-lomba memperbanyak ibadah. Mulai dari membaca Al Quran, salat berjamaah hingga memperbanyak sedekah.

Meski begitu, tak jarang pula kita melihat banyak sekali orang-orang bermalas-malasan di bulan yang berkah ini. Mereka berdalih, tidurnya orang berpuasa juga akan diganjar pahala. Meski benar, namun tidur dari sahur hingga bangun ketika berbuka adalah  perbuatan yang salah.

Ramadan tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk bermalas-malasan. Apalagi bagi kalian yang sudah punya tanggungjawab, seperti sudah bekerja, berkeluarga, nyatanya bekerja kala Ramadan juga tak kalah baiknya. Apalagi dengan alasan untuk menafkahi keluarga, pahala berlipat ganda pasti akan didapatkan.

      

Hal yang sama juga berlaku pada diri saya. Meski sedang berada di perantauan, tatkala tidak ada ibu yang melarang saya ketika saya tidur terus seharian pas libur kerja. Tidak ada yang merepet ketika saya seharian penuh sibuk main handphone. Namun nyatanya hal ini juga tidak membuat saya bersikap malas-malasan dan mager seharian.

Saya tetap produktif melakukan aktivitas-aktivitas di luar jam kerja saya. Hal ini selain bagus untuk menjaga kesehatan, tetap produktif selama Ramadan juga sangat bermanfaat untuk membuat pikiran kita menjadi lebih positif.

Nah, tidak berlama-lama lagi. Berikut akan saya sajikan beberapa aktivitas Ramadan saya di perantauan.