Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Taucang, Model Rambut "Unik" Pria di Era Dinasti Qing

7 Januari 2021   16:47 Diperbarui: 7 Januari 2021   17:00 5242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Model Rambut Taucang Suku Manchu, Sumber : Bolong.id ]

Saya sangat menyukai drama-drama Mandarin. Baik itu yang bergenre komedi, horror, laga hingga fiksi. Dari sekian banyaknya drama Mandarin, selain mengangkat tema modern seperti sekarang ini, biasanya drama Mandarin juga banyak mengangkat tema yang mengandung unsur-unsur sejarah mereka.

Biasanya jika mengangkat tema sejarah, latar belakang dan set tempatnya juga dibuat sedemikian mirip dengan suasana jaman dulu. Seperti yang terlihat pada film heroes yang diperankan oleh Vincent Zhao dan Nikita Mao. Film yang mengangkat kisah pahlawan seni beladiri bernama Huo Yuanjia pada tahun 1868 hingga 1910.

Selain menampilkan latar belakang China versi jaman dulu, penampilan setiap pemain dalam film ini juga dibuat sedemikian mirip dengan aslinya. Mulai dari pakaian hingga model rambut juga diubah semirip mungkin.

Rambut Taucang

Jika bicara soal model rambut, saya cukup tertarik dengan model rambut Huo Yuanjia ( Vincent Zhao ) dalam film ini. Pasalnya, rambut tersebut terlihat sedikit " unik " jika dibandingkan dengan model-model rambut jaman sekarang.

Setengah kepala bagian depan dibotakkan, sedangkan setengah rambut kepala bagian belakang dibiarkan memanjang dan dikuncir. Model rambut seperti ini dikenal dengan sebutan Taucang/bianzi.

Taucang mempunyai kisah panjang dalam  sejarah peradaban China. Taucang merupakan model rambut yang populer pada masa Dinasti Qing ( 1644-1911 ). Dinasti Qing merupakan satu dari dua dinasti asing yang memerintah Tiongkok. Sebelumnya ada Dinasti Yuan ( Mongol ) yang lebih dulu menguasai Tiongkok.

Maksud dari sebutan dinasti " asing " yaitu dinasti yang memerintah Tiongkok yang bukan berasal dari suku Han. Suku Han sendiri merupakan satu-satunya suku yang dianggap mewakili entitas bangsa China. Sedangkan Dinasti Qing didirikan oleh orang-orang dari suku Manchuria berasal dari klan Aisin Gioro , atau biasa disebut dengan suku Manchu.

Taucang merupakan model rambut khas suku Manchu. Kemudian ketika masa Pemerintahan Dinasti Qing, tepatnya ketika Kaisar Tsunzhi memegang kekuasaan, Taucang dijadikan sebagai model rambut yang wajib diikuti oleh semua pria, tanpa terkecuali. Hal ini menjadi pro kontra dalam masyarakat. Pasalnya, sebelumnya model rambut Taucang ini cuma dipakai oleh suku Manchu sendiri.

Bukan tanpa sebab penerapan Taucang ini sebagai model rambut. Pasalnya, ini sebagai penaklukan budaya dengan jalan memutuskan pertalian suku Han dengan leluhurnya. Suku Han menganggap rambut sebagai pemberian orangtua, sesuai dengan falsafah bakti kepada orangtua dan leluhur,  maka suku Han tidak pernah mau memotong rambut mereka.

Sedangkan rambut Taucang berasal dari kebiasaan suku Manchu yang gemar berkuda. Memotakkan rambut bagian depan akan memudahkan mereka melihat kedepan. Sedangkan bagian belakang dikuncir agar tidak tertiup angina saat sedang berkuda. Rambut Taucang sendiri merupakan adat temurun suku Manchu yang berasal dari Tiongkok Timur Laut dekat perbatasan Korea. Berasal dari suku Nujen, salah satu suku dalam era Dinasti Ming.

" Pertahankan rambut ( ala Han ) dan kehilangan kepala, atau kehilangan rambut namun kepala selamat ", itulah semboyan tirani yang populer ketika itu. Sejak berambut Taucang dijadikan sebagai sebuah peraturan, banyak yang langsung menolak dan memilih melakukan perlawanan ( anti Taucang ). Namun tidak sedikit pula yang mematuhi peraturan karena ingin hidup dengan damai dan tenteram.

Kemudian diawal abad ke-20, pada tahun 1911 Dinasti Qing berhasil ditumbangkan melalui " Revolusi Xinhai " yang dipimpin oleh Sun Yat Sen. Lalu didirikanlah Tiongkok sebagai sebuah Republik dengan Sun Yat Sen sebagai Presiden pertama. Sun Yat Sen sendiri adalah seorang tokoh yang sangat menolak kebijakan Taucang.

Setelah berdirinya Republik Tiongkok, tradisi Taucang pun dihilangkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun