Panggonan Wingit 2: Ketika Arwah Tak Ingin Pergi dan Apartemen Tak Lagi Aman

      Panggonan Wingit 2: Miss K. Sebuah film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto yang telah tayang di bioskop pada 25 Desember 2024 ini telah hadir di salah satu platform layanan streaming yaitu Netflix sejak 08 Mei 2025 dan berhasil menduduki top 1 film terlaris di Indonesia hari ini (09 Mei 2025). Film ini dikabarkan mengambil dari kisah nyata mengenai apartemen angker yang berada di daerah Surabaya.

      Another horor from true story.Panggonan Wingit (Tempat angker) 2: Miss K ini menceritakan sebuah kakak-beradik bernama Alma dan Mia harus tinggal di daerah Surabaya seiring dengan kesulitan ekonomi yang mereka alami di ibukota. Demi menyambung hidup seorang kakak harus bekerja di apartemen yang konon katanya terdapat sosok hantu bernama Miss K untuk meneror siapapun yang melewati kamarnya. Dibalik itu semua ada misteri yang harus mereka ungkap terkait penyebab dari kasus pembunuhan tak berkesudahan di apartemen tersebut.

     Cukup sekian sinopsisnya, berikutnya mari membahas film yang awalnya penulis kira merupakan lanjutan dari film pertama dengan judul serupa, namun ternyata latar kisah yang diambil ternyata berbeda. Panggonan Wingit 1 berlatar di daerah Semarang tahun 1981, sedangkan Panggonan Wingit 2: Miss K ini berlatar di daerah Surabaya tahun 1998. Yah walaupun masih memiliki premis yang sama yaitu arwah penasaran yang tidak dapat meninggalkan dunia dan akan terus menghantui tempat mereka bersemayam.

    Apa yang patut diapresiasi dari Panggonan Wingit 2: Miss K. Salah satunya adalah pengambilan gambar, entah mengapa tapi rasanya menonton film ini cukup mengasyikkan untuk dinikmati cara mereka mengambil angle lalu apalagi? Ceritanya cukup menarik karena tidak hanya berpusat pada cerita inti dari skenario film, namun juga rumor-rumor kecil, seperti adanya sesosok di kolam renang yang menjadi urban legend apartemen tersebut turut dimasukkan ke dalam film (entah disengaja ataupun tidak)  

    Lalu apa yang kurang? 

    Pertama, yang sempat penulis sadari adalah logat Bahasa Jawa yang diucapkan seakan masih kasar, dan tidak ada batas penggunaan Bahasa Jawa ngoko dan kromo.   

     Menurut penulis alasan salah satu tokoh utama yaitu Aiman (Indra Brasco) untuk membunuh Miss K dan anaknya terasa sangat tipis, meskipun sedikit diperberat oleh adanya perselingkuhan di antara mereka menambah dalam permasalahan cerita. 

     Kemudian kebencian Ibu Miss K juga dapat diperjelas karena apa? (Yah meskipun penulis tau karena keterbatasan durasi menghambat perkembangan cerita dalam film sih)

    Sebagai pemanis dari tulisan di atas. Intinya penulis bisa merekomendasikan film Panggonan Wingit 2: Miss K ini untuk ditonton. Alurnya cukup runtut dengan adanya pemberian timeline waktu ketika berganti latar antara masa lalu dan masa sekarang. Skor akhir 7/10 dan terakhir Selamat menikmati tontonan film ini di layar streaming favorit kalian.