Penutup: Menghargai Jejak Kalbu dalam Politik
Ketika perpisahan datang, jangan hanya melihat siapa yang ditinggalkan dan siapa yang mengambil alih. Hargailah jejak-jejak kalbu yang tertinggal --- setitik air mata, bait lagu, hening batin yang merdeka dari bangsanya sendiri. Dalam politik yang keras, suara halus ini kerap terlupakan. Namun, di sanalah terletak kemanusiaan yang sesungguhnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!