Mohon tunggu...
Muhammad Lazuardi Nuriman
Muhammad Lazuardi Nuriman Mohon Tunggu... Pustakawan di Perpustakaan Nasional RI

Selain buku, saya juga menyukai dunia seni dan bahasa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pustakawan Angkat Beban? Buat Apa Tuh?

14 Juni 2025   10:05 Diperbarui: 14 Juni 2025   10:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Seorang Pustakawan Sedang Mengangkat Koleksi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Apa yang terlintas di benakmu kalau dengar "pustakawan angkat beban"? Barbel atau buku? Bisa dua-duanya malah! Kok bisa? Bukannya pustakawan kerjanya cuma duduk menjaga buku, baru sibuk kalau ada peminjaman dan pengembalian? Jangan salah! Di balik rak dan koleksi, kerja pustakawan juga ada yang membutuhkan tenaga fisik. Mulai dari memindahkan koleksi berukuran besar, shelving ratusan buku, sampai mengangkat dus berisi buku-buku baru. Latihan beban berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja pustakawan.

Membantu Pekerjaan Fisik

Latihan beban membantu memperkuat otot, tulang, dan daya tahan tubuh. Bagi pustakawan, hal ini membuat kegiatan angkat-mengangkat jadi lebih ringan. Selain itu, pekerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Karena menghemat waktu, pustakawan jadi bisa mengerjakan hal lain yang juga tidak kalah penting.  

Memperkuat Genggaman Tangan

Di sisi lain, latihan beban juga dapat membuat tangan jadi lebih kuat saat memegang koleksi, sehingga jadi tidak gampang jatuh. Pustakawan dapat melatih forearm secara khusus untuk meningkatkan kekuatan genggaman tangan. Forearm yang kuat dapat meningkatkan kinerja pustakawan saat melakukan shelving atau pekerjaan lainnya yg membutuhkan pegangan tangan yang kuat.

Mengurangi Risiko Cedera

Teknik mengangkat koleksi juga perlu diperhatikan, terutama jika mengangkatnya dari bawah. Dengan latihan beban, pustakawan dapat belajar teknik deadlift yang benar. Deadlift adalah latihan angkat beban di mana barbel atau beban lain diangkat dari lantai hingga posisi berdiri tegak dengan tubuh lurus. Gerakan ini dapat mencegah cedera saat mengangkat koleksi. Jika caranya salah bisa menyebabkan cedera pada punggung dan bahu. Selain memperkuat pinggang bawah, deadlift juga membuat postur tubuh menjadi lebih tegap.

Menjaga Kesehatan Mental

Latihan beban juga memiliki manfaat mental untuk pustakawan. Salah satunya adalah memicu pelepasan endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Hal ini bermanfaat saat pustakawan menghadapi beban kerja berlebih atau saat bekerja di bagian layanan yang dinamis, menghadapi pemustaka yang karakternya beraneka ragam. Di sisi lain, latihan beban juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Tubuh yang lebih sehat bugar dan postur yang lebih tegap bisa memengaruhi cara pustakawan berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, serta pemustaka.  

Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Citra Profesi

Di sisi lain, latihan beban juga memiliki manfaat profesional. Pustakawan bisa menjadi teladan gaya hidup sehat. Saat mengikuti kegiatan seperti kampanye literasi, pustakawan dapat menunjukkan bahwa selain berurusan dengan koleksi, mereka juga menerapkan gaya hidup sehat secara nyata. Bagi pustakawan yang bekerja di layanan, memiliki badan berotot membuat mereka menjadi daya tarik tersendiri secara visual. Hal ini bisa menarik minat lebih banyak pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun