Fenomena mundurnya 714 dosen CPNS ini, secara tidak langsung, adalah refleksi rendahnya daya tarik profesi dosen sebagai ASN di mata generasi baru. Sebuah sinyal bahwa kita perlu membenahi bukan hanya sistem rekrutmen, tetapi keseluruhan arsitektur pengelolaan ASN pendidikan tinggi.
Kita tidak bisa membangun Indonesia Emas 2045 jika SDM unggul justru menjauh dari sistem negara. Pemerintah perlu mulai bergerak dari model manajemen ASN gaya lama menuju human capital governance yang adaptif, partisipatif, dan berorientasi pada retensi talenta.
Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa kebijakan publik tidak bisa dibangun hanya dengan niat baik dan angka statistik. Ia harus dibangun dengan empati, data yang tajam, serta desain institusi yang memberi ruang tumbuh bagi manusia. Dosen bukan hanya pegawai, mereka adalah penjaga masa depan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI