Stasiun Tawang akhirnya menyambut kami. Langkah kaki pertama di tanah Semarang membawa kehangatan tersendiri. Kota ini bukan hanya tempat tujuan mudik, tetapi tempat di mana cerita-cerita masa kecil kembali bermekaran. Keluarga sudah menunggu, wajah-wajah yang lama tak bersua kini hadir dengan senyum penuh harap. Dalam perjalanan ini, banyak penumpang tentu mmmmsakan bahwa mudik bukan sekadar pulang. Ia adalah perjalanan spiritual, perjalanan yang menghubungkan kita kembali dengan akar, dengan tanah yang membesarkan kita, dan dengan kenangan yang selalu menyambut dengan tangan terbuka.
Mudik nyaman dengan Argo Muria bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati. Lima jam yang terlewati menjadi ruang untuk berpikir, bersyukur, dan kembali mengingat apa yang sebenarnya penting dalam hidup. Bahwa rumah bukan sekadar tempat, tetapi orang-orang yang kita cintai, dan perjalanan ini mengajarkan betapa berharganya setiap momen menuju mereka. Saat para penumpang melangkah keluar dari stasiun, banyak wajah terpancar penuh senyum. Mudik tahun ke tahun begitu berarti, begitu nyaman, dan begitu menginspirasi. Dan saya pun yakin, perjalanan pulang para pemudik selalu menyimpan cerita yang tak akan pernah habis untuk diceritakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI