Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dugderan, Tradisi Sambut Ramadhan dan Harmoni Kultural Kota Semarang

13 Februari 2025   05:15 Diperbarui: 13 Februari 2025   05:15 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warak Ngendog dalam karnaval Dugderan  (Sumber:kemenpanrb)

Dugderan bukan sekadar tradisi, tetapi simbol harmoni dalam keberagaman. 

Semarang adalah miniatur keberagaman Indonesia, di mana berbagai etnis hidup berdampingan dalam harmoni. Dugderan menjadi simbol nyata bagaimana perbedaan dapat dirayakan, bukan dijadikan pemisah. Dalam kebersamaan ini, muncul semangat toleransi dan solidaritas yang memperkuat fondasi masyarakat madani yang inklusif dan damai. Warak Ngendog mengajarkan bahwa perpaduan budaya dapat melahirkan identitas unik tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing. Kala itu, masyarakat Semarang identik dengan pecinan (warga etnis Cina), pakojan (warga etnis Arab), Kampung Melayu (warga perantauan luar Jawa), dan Kampung Jawa. 

Untuk menjaga keberlanjutan harmoni ini, strategi pengembangan bina damai harus terus diterapkan melalui pendidikan, dialog lintas budaya, dan keterlibatan aktif generasi muda. Tradisi seperti Dugderan dapat dijadikan model dalam membangun kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah kekuatan. Dengan pendekatan berbasis kearifan lokal, masyarakat dapat semakin solid dalam menghadapi tantangan sosial dan menjaga warisan budaya sebagai aset bersama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun