Mohon tunggu...
Japang
Japang Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Menulis Cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita Berwajah Glowing

21 Februari 2024   20:44 Diperbarui: 21 Februari 2024   21:00 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti apakah menjadi seseorang yang sangat dikagumi? Tanyakan kepadanya. Pasti dia akan lancar menjawabnya. Konon dia lahir dengan sempurna. Ibunya sering melafalkan ayat-ayat tuhan saat mengandung.

Paras cantik pada ibunya menempel padanya. Bahkan menjadi berlipat-lipat. Dia sangat hidup Bahagia. Banyak orang menginginkan parasnya.

Suatu hari yang cerah; langit cerah membiru dan gadis berparas cantik itu tengah berkeliling di kampung. Rambutnya yang halus dan mempesona dikibas-kibaskan olehnya.

Lewatlah dia di segerombolan remaja yang sedang asik berkumpul dan bercanda gurau. Sekejap menjadi sunyi karna parasnya. Sembari bersiul adapula yang berucap “bidadari mananih”. Gadis itupun pulang dengan pipi merah tersipu malu.

Gadis itu masuk ke kamar langsung merebahkan badannya di Kasur dengan manja. Kejadian seperti halnya tadi sudah menjadi makanan pokok sehari-harinya.

Seperti apakah hidup dipenuhi kekaguman orang-orang? Tanyakan saja kepadanya. Pastilah dia menjawab dengan tersipu malu dengan pipi merona kemerah-merahan.

Orang-orang akan mengira bahwa kehidupannya benar-benar Bahagia. Tak ada pria yang sanggup mendekatinya. Gadis berparas cantik itu lupa akan patah hati karena percintaan.

Andaikata suatu saat ada laki-laki yang datang kepadanya, orang akan bertanya. Apakah respon yang akan diberikan? Sebab serasa tidak ada yang cocok dengannya. Apalagi dengan paras yang sebegitunya.

Pada malam yang terang rembulan. Duduklah dia didekat jendela dengan menikmati silir angin. Serasa kurang dengan sensasinya. Ia pun sembari menikmati teh hangat.

Untuk pertama kalinya ia merasakan ada sesosok teman yang datang. Dengan bahasanya sendiri ia mengobrol dengan sang rembulan. Teman yang slalu tiba setiap malamnya.

Sembari menikmati indahnya sang rembulan. Dibuatlah bahasa percakapannya dengan sang rembulan. disetiap bentuk rembulan yang selalu berubah-ubah setiap malamnya. Berbagai macam bahasa dibuat olehnya kepada sang rembulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun