Mohon tunggu...
Irfan Ghifari
Irfan Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaksimalkan Potensi Digitalisasi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

14 Maret 2021   23:13 Diperbarui: 15 Maret 2021   00:01 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditengah pandemi Covid-19 ada sangat banyak sektor yang terdampak baik secara langsung dan tidak langsung. Diantaranya kesehatan, pendidikan, sosial, pariwisata, dan yang banyak disoroti yaitu ekonomi. 

Menurut Badan Pusat Statistik dalam publikasinya pada september 2020 yang berjudul "Analisis Hasil Survey Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha" disebutkan secara umum 8 dari 10 perusahaan mengalami penurunan pendapatan, selama pandemi sebesar 82,85% mengaku mengalami penurunan pendapatan, sedangkan 14,6% memiliki pendapatan tetap dan 2,55% lainnya mengaku mengalami peningkatan. Artinya pandemi ini memang terbukti memberikan dampak yang besar terhadap para pelaku usaha.

Menurut Badan Pusat Statistik dalam publikasi yang sama menyebutkan sebanyak 84,2% UMK mengalami penurunan pendapatan. Salah satu faktornya adalah pergerakan dari UMK yang banyak dibatasi oleh berbagai protokol kesehatan dan daya beli masyarakat yang berkurang. Sebenarnya permasalahan ini dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi informasi khususnya untuk pemasaran produk UMK.

Namun pada kenyatannya masih banyak UMK yang belum memaksimalkan teknologi informasi ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dalam publikasi yang sama, sebanyak 46,5% perusahaan tidak menggunakan internet untuk pemasaran via online dan hanya 5,76 % yang mulai menggunakan internet sebagai pemasaran via online saat pandemi berlangsung. Padahal perusahaan yang sudah memanfaatkan internet dari sebelum pandemi memiliki pendapatan 1,14 kali lebih tinggi daripada yang baru menggunakannya saat pandemi.

McKinsey & Company sebuah biro konsultansi manajemen global asal Amerika melansir 4 keuntungan digitalisasi ekonomi diantaranya peningkatan penjualan, penciptaan lapangan kerja khususnya bagi UMKM, penghematan bagi pembeli 11-25% dari harga ritel, dan kesetaraan sosial yaitu kesempatan lebih perempuan untuk memperoleh pendapatan. Melihat besarnya potensi keuntungan digitalisasi ekonomi tentu dapat menjadi peluang UMKM untuk mengatasi permasalahan ekonomi ditengah pandemi seperti ini.

Menurut Ali Wardhana strategi digital marketing berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing UMKM dalam memasarkan UMKM. Artinya potensi digitalisasi UMKM ini perlu dieksekusi dengan cara yang benar agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Beberapa strategi yang perlu diperhatikan menurut Ali Wardhana adalah : 1. Ketersediaan informasi produk; 2. Ketersediaan foto atau ilustrasi produk; 3. Ketersediaan video yang mampu memvisualisasikan; produk; 4. Ketersediaan komunikasi online; 5. Ketersediaan alat transaksi dan variasi media pembayaran; 6. Ketersediaan opini online; dan 10 poin lainnya.

Maka dari itu digitalisasi ekonomi ini dapat diterapkan oleh berbagai jenis usaha khususnya UMKM, dengan penerapan strategi dan literasi digital yang benar maka bukan tidak mungkin pandemi ini menjadi ajang percepatan UMKM beralih ke dunia digital dan mendapatkan banyak keuntungan dari digitalisasi ini sehingga dapat mendongkrak perekonomian bangsa menjadi lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun