Mohon tunggu...
Muhammad Irfan
Muhammad Irfan Mohon Tunggu... Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Kearifan Lokal dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

3 Januari 2024   20:04 Diperbarui: 3 Januari 2024   20:35 10681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.pexels.com

Dendam Bumi vs Kearifan Lokal: Siapa Penjaga Lingkungan Sejati?

Kelestarian lingkungan merupakan hal yang penting untuk dijaga. Lingkungan yang sehat dan lestari merupakan kebutuhan dasar bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia.

Kearifan lokal merupakan pengetahuan, adat istiadat, dan nilai-nilai yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam suatu masyarakat. Kearifan lokal berakar pada budaya masyarakat setempat dan memiliki fungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat, termasuk dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kelestarian lingkungan adalah kondisi lingkungan yang terjaga keseimbangannya antara unsur-unsur yang ada di dalamnya, baik unsur biotik maupun abiotik.

Peran Kearifan Lokal dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

Kearifan lokal memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini karena kearifan lokal mengandung nilai-nilai yang mendukung pelestarian lingkungan, seperti:

  • Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan

Kearifan lokal mengajarkan masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan tidak berlebihan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Misalnya, masyarakat adat Baduy di Banten memiliki adat istiadat untuk tidak menebang pohon secara sembarangan. 

  • Perlindungan keanekaragaman hayati

Kearifan lokal mengajarkan masyarakat untuk menjaga keanekaragaman hayati. Hal ini karena keanekaragaman hayati memiliki peran penting bagi keseimbangan lingkungan. Misalnya, dalam agama Islam, umat Islam dianjurkan untuk menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan. 

  • Pengendalian pencemaran lingkungan

Kearifan lokal mengajarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas lingkungan agar tetap sehat dan lestari. Misalnya, masyarakat adat Dayak di Kalimantan memiliki adat istiadat untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

  • Pelestarian budaya lokal

Kearifan lokal juga berperan dalam pelestarian budaya lokal. Budaya lokal yang berkaitan dengan lingkungan, seperti tradisi pertanian tradisional, dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, masyarakat adat di Bali memiliki tradisi pertanian tradisional yang disebut "subak". Tradisi ini mengatur pembagian air secara adil dan berkelanjutan bagi para petani. 

Berikut adalah beberapa contoh kearifan lokal dalam menjaga kelestarian lingkungan:

  • Adat istiadat masyarakat adat

Banyak masyarakat adat yang memiliki adat istiadat yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Misalnya, masyarakat adat Baduy di Banten memiliki adat istiadat untuk tidak menebang pohon secara sembarangan. Masyarakat adat Dayak di Kalimantan memiliki adat istiadat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat adat di Bali memiliki tradisi pertanian tradisional yang disebut "subak".

  • Tradisi keagamaan

Banyak tradisi keagamaan yang mengajarkan umatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, dalam agama Islam, umat Islam dianjurkan untuk menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan. Dalam agama Hindu, umat Hindu dianjurkan untuk menjaga keseimbangan alam.

  • Sistem pertanian tradisional

Sistem pertanian tradisional yang berkelanjutan, seperti sawah tadah hujan dan ladang berpindah, dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan. Sawah tadah hujan menggunakan air hujan sebagai sumber irigasi, sehingga tidak membutuhkan banyak air. Ladang berpindah menggunakan lahan secara bergantian, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lahan.

  • Sistem pengelolaan hutan

Sistem pengelolaan hutan tradisional, seperti sistem tebang pilih dan sistem agroforestri, dapat membantu menjaga kelestarian hutan. Sistem tebang pilih hanya menebang pohon yang telah dewasa dan tidak merusak pohon yang masih muda. Sistem agroforestri menggabungkan tanaman hutan dengan tanaman pertanian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan dan menjaga keanekaragaman hayati.

Kearifan lokal memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kearifan lokal dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, melindungi keanekaragaman hayati, mengendalikan pencemaran lingkungan, dan melestarikan budaya lokal.

Perlu dilakukan upaya untuk melestarikan kearifan lokal, terutama kearifan lokal yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. Upaya ini dapat dilakukan melalui pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Pendidikan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Sosialisasi dapat dilakukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kearifan lokal kepada masyarakat luas. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun