Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Alfinanto
Muhammad Iqbal Alfinanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Animal Husbandry UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNEJ Melakukan Terobosan Baru untuk BUMDES

4 September 2021   10:30 Diperbarui: 4 September 2021   10:34 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 1,5 tahun ini mengakibatkan Universitas Jember menerapkan aturan baru yaitu KKN Back To Village (Kuliah Kerja Nyata Balik ke Kampung) sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan secara mandiri agar mahasiswa tetap menjalankan kewajibannya namun tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik. 

Mahasiswa UNEJ Fakultas Pertanian yang bernama Muhammad Iqbal Alfinanto merupakan salah satu peserta KKN BTV 3 UNEJ kelompok 15 yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P. itu telah memilih Desa Lombok Kulon menjadi tempat mengabdinya dan mengambil tema “Program Pemberdayaan BUMDES/Jaring Pengaman Desa Penanganan Covid-19”.

Desa Lombok Kulon adalah salah satu Desa Binaan Universitas Jember, terletak di bagian timur Bondowoso yaitu di Kecamatan Wonosari dengan luas wilayah 293.57 Ha di ketinggian 420 mdpl.  Letak lokasi desa yang jauh dengan perkotaan menyebabkan sektor pertanian merupakan sektor utama perekonomian Desa Lombok Kulon dengan memanfaatkan lahan pertanian yang cukup luas.

Permasalahan yang terjadi di Desa Lombok Kulon yakni kebiasaan masyarakat yang sampai saat ini masih membuang limbah sayuran secara cuma-cuma tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut. Salah satu dampak yang terjadi adalah penumpukan sampah di kawasan tertentu yang menyebabkan bau tidak sedap serta tidak enak untuk dipandang. 

Dengan adanya permasalahan tersebut Muhammad Iqbal Alfinanto berkeinginan untuk merancang Program Aksi “Wujudkan Lombok Kulon Menjadi Desa Ramah Lingkungan dan Mandiri Melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Rumah Tangga” dengan upaya merubah kebiasaan masyarakat dalam memanajemen pengolahan limbah sayuran menjadi barang tepat guna yaitu Wafer Pakan Ternak.

Program kerja yang direncanakan yakni melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan limbah sayuran secara mandiri. Pada awalnya, Iqbal melakukan observasi kebiasaan serta alasan masyarakat membuang limbah sayuran secara cuma-cuma tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu. 

Tahap sosialisasi dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan manajemen pengolahan limbah sayuran. Ide inovasi yang diberikan adalah bagaimana cara mengolah limbah sayuran menjadi Wafer Pakan Ternak, inovasi tersebut menarik perhatian masyarakat dalam mengurangi limbah sayuran di lingkungan dan menambah nilai ekonomis bagi BUMDES Lombok Kulon.

Harapan mahasiswa yakni Muhammad Iqbal Alfinanto dengan program kerja KKN Back To Village III tersebut, masyarakat dapat memulai mengurangi limbah sayuran di lingkungan serta mendaur ulang limbah sayuran menjadi barang tepat guna yaitu Wafer Pakan Ternak. 

Sehingga, limbah sayuran di Desa Lombok Kulon dapat berkurang dan BUMDES di desa tersebut menjadi lebih maju dengan inovasi baru tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun