Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi sekaligus bahasa nasional Republik Indonesia yang berfungsi sebagai alat komunikasi utama di seluruh wilayah negara Indonesia.Bahasa Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan bidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) karena berperan sebagai instrumen komunikasi utama dalam proses perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan pembangunan wilayah di Indonesia. Sebagai bahasa negara dan bahasa nasional, Bahasa Indonesia menjadi alat perhubungan yang menyatukan berbagai pihak yang terlibat dalam PWK, mulai dari pemerintah, perencana, hingga masyarakat yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa daerah yang beragam.
Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai media pengembangan terminologi khusus bidang PWK, yang membantu memperkuat profesionalisme dan akurasi komunikasi dalam disiplin ilmu ini. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi sarana komunikasi sehari-hari tetapi juga instrumen vital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan tata kelola wilayah yang inklusif di Indonesia.
Bahasa Indonesia memegang peran vital sebagai instrumen komunikasi dalam bidang Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) di Indonesia. Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa daerah sehingga memungkinkan terciptanya kesepahaman dan koordinasi yang efektif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan wilayah.
Dalam konteks PWK, komunikasi yang jelas dan terstandarisasi sangat penting untuk menyampaikan kebijakan, rencana, dan hasil kajian kepada berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, perencana, hingga masyarakat umum. Bahasa Indonesia menjadi media yang memudahkan penyampaian informasi teknis dan sosial budaya yang kompleks, sehingga memperlancar proses pengambilan keputusan dan kolaborasi lintas sektor.
Selain itu, perencanaan bahasa Indonesia yang baik juga mendukung pengembangan terminologi khusus di bidang PWK, sehingga istilah-istilah teknis dapat dipahami secara luas oleh para profesional dan masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan akurasi komunikasi dalam dokumen perencanaan, laporan, dan kebijakan pembangunan wilayah dan kota.
Di era globalisasi dan desentralisasi, peran Bahasa Indonesia semakin strategis karena menjadi bahasa pengantar yang mempersatukan komunikasi antar daerah yang multietnis dan multibahasa. Dengan demikian, Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga instrumen vital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui perencanaan wilayah dan kota yang terintegrasi dan inklusif. Maka dari itu bahasa indonesia saling berkaitan dengan perencanaan wilayah dan kota.
Singkatnya, Bahasa Indonesia adalah fondasi komunikasi yang memungkinkan perencanaan wilayah dan kota berjalan efektif, dari tahap penyusunan kebijakan hingga implementasi di lapangan, serta menjadi sarana pemersatu dalam keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia.
Penulis : Nur Azizah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI