Mohon tunggu...
Muhammad Ikhwanul Fauzi
Muhammad Ikhwanul Fauzi Mohon Tunggu... Freelancer - Still Enjoy The Truth

We are never free until we are free from our judgment to other people. Just Advice and Don't Judge

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Implementasi Siri' na Pacce dalam Paradigma Islam

12 Januari 2021   00:56 Diperbarui: 12 Januari 2021   04:43 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasullah telah menyampaikan kepada para sahabatnya perihal malu dalam berkehidupan di dunia yang fana ini, dalam sabdanya

: : : " : " :

Dari Imran ia berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Rasa malu itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan." Berkata Busyair bin Ka'ab, "Tertulis dalam Al-Hikmah bahwa diantara malu, ada yang merupakan kewibawaan dan diantara rasa malu itu ada yang merupakan ketenangan." Maka Imran marah dan berkata "Aku sampaikan kepadamu hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, sementara kamu menyampaikan kepadaku dari sahifah kamu sendiri."

Malu merupakan akhlak yang sangat dianjurkan oleh Islam. Dalam hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah dari hadits Anas, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Setiap agama mempunyai ciri khas akhlak dan ciri khas akhlak Islam itu rasa malu." (HR. Ibnu Majah)

Dalam tauhid asma wa sifat terdapat sifat malu, Allah memberi sifat malu pada dirinya, ternukil dari hadits

"Sesungguhnya Allah Maha Hidup dan Maha Mulia, Dia merasa malu apabila seseorang mengangkat kedua tangannya kepadaNya dan kembali dalam keadaan kosong tidak membawa hasil." (HR. Tirmidzi & Baihaqi)

"Sesungguhnya Allah Maha Hidup dan Maha Mulia, Dia merasa malu apabila seseorang mengangkat kedua tangannya kepadaNya dan kembali dalam keadaan kosong tidak membawa hasil." (HR. Tirmidzi & Baihaqi)

Beberapa implementasi malu dari baginda Rasulullah , di antaranya

  • Disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ia berkata:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lebih pemalu daripada seorang gadis pingitan yang dipingit di kamarnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Rasa malu itu benih-benih kebaikan dan meninggalkan rasa malu itu hakekatnya adalah akar kebodohan dan benih-benih keburukan.

Maka dari itu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun