Mohon tunggu...
Muhammad Ihya Tirta Raushan
Muhammad Ihya Tirta Raushan Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN JOGJA/24107030063

Mahasiswa biasa suka makan nasi uduk penyetan dan pecinta wanita matcha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stop Asal Pakai! Ini Rahasia Pakaianmu Membangun Kesan Pertama (dan Membuka Peluang)

1 Juni 2025   19:47 Diperbarui: 2 Juni 2025   15:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda berdiri di depan lemari pakaian, menatap tumpukan baju, dan merasa "tidak punya apa-apa untuk dipakai"? Atau sebaliknya, merasa tiba-tiba percaya diri hanya karena mengenakan pakaian yang pas? Jika ya, selamat! Anda baru saja merasakan bahwa berpakaian bukan sekadar tindakan menutupi tubuh. Ini adalah sebuah bahasa universal, sebuah komunikasi non-verbal yang kuat, dan seringkali, cerminan serta pembentuk kesan pertama kita.

Lebih dari Sekadar Fungsi: Pakaian Adalah Pesan

Sejak zaman batu, pakaian memang berfungsi melindungi kita dari cuaca. Namun, seiring peradaban, fungsinya meluas. Dari jubah raja yang menunjukkan kekuasaan, seragam prajurit yang melambangkan kesetiaan, hingga kebaya adat yang mewakili identitas budaya---pakaian selalu membawa pesan.

Di era modern ini, pesan itu semakin kompleks. Bayangkan dua skenario:

  • Skenario 1: Anda akan menghadiri wawancara kerja di sebuah perusahaan multinasional. Antara kemeja kusut dan celana jeans bolong, versus kemeja rapi dan celana bahan yang bersih, mana yang akan Anda pilih? Tentu saja yang kedua. Mengapa? Karena Anda ingin mengirimkan pesan: "Saya profesional, saya serius, dan saya menghargai kesempatan ini."
  • Skenario 2: Anda bertemu teman lama di sebuah kafe. Anda mengenakan kaos band favorit dan celana kargo. Apa pesannya? "Saya santai, saya apa adanya, dan saya nyaman dengan diri saya."

Setiap helai kain yang kita pilih, setiap warna, setiap potongan, bahkan tingkat kerapiannya, secara tidak sadar mengirimkan sinyal kepada orang di sekitar kita. Pakaian berbicara sebelum Anda mengeluarkan sepatah kata pun.

Mengapa Kesan itu Penting? Investasi untuk Diri Sendiri

"Jangan menilai buku dari sampulnya," kata pepatah. Tentu saja, itu benar. Namun, realitanya, manusia adalah makhluk visual. Dalam hitungan detik pertama, otak kita memproses informasi visual yang kita tangkap, dan pakaian adalah bagian integral dari informasi itu. Kesan pertama terbentuk, dan meskipun bisa diubah, butuh usaha lebih untuk melakukannya.

Membangun kesan yang baik melalui pakaian adalah investasi pada diri sendiri:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri: Ketika Anda merasa pantas dan nyaman dengan apa yang Anda kenakan, kepercayaan diri Anda akan terpancar. Ini bukan tentang harga merek, tetapi tentang fit dan feel yang pas.
  2. Membuka Pintu Peluang: Entah itu wawancara kerja, pertemuan klien, kencan pertama, atau bahkan sekadar berkenalan di acara sosial, penampilan yang rapi dan sesuai konteks seringkali membuka pintu percakapan dan kesempatan yang mungkin tidak akan datang jika kita tampil asal-asalan.
  3. Mencerminkan Rasa Hormat: Berpakaian rapi untuk suatu acara atau pertemuan bukan hanya tentang Anda, tetapi juga tentang menunjukkan rasa hormat kepada tuan rumah atau orang yang Anda temui.
  4. Membangun Identitas Personal: Pakaian adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan siapa Anda, nilai-nilai Anda, dan kepribadian Anda. Anda bisa menjadi "si modis", "si klasik", "si edgy", atau "si minimalis" hanya dari pilihan busana.

Kitalulus.com
Kitalulus.com

Tips Berpakaian untuk Menciptakan Kesan Maksimal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun