Mohon tunggu...
Muhammad husni
Muhammad husni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa

Tuhan, Jika malam datang lagi, ijinkan aku mendo'a, untuknya, untuk kita bersama 😊 Tuhan, Jika pagi menyambut, ijinkan aku menjadi bagian dari perantara perbaikan semesta, Jika sore menghampiri, semoga ibu, bapak berbahagia karna telah melahirkanku ke bumi. Tuhan, mimpiku seperti lautan, luas dan dalam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatan Kenikmatan

28 November 2020   20:36 Diperbarui: 28 November 2020   21:15 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dulur, di bumi ini ada 3 macam konsep nikmat, nikmat umum, nikmat khusus dan nikmat wabil khusus. Mari kita bahas 1 persatu:

1.Nikmat Umum. Kenikmatan ini bersifat universal dan bisa didapat oleh semua orang tanpa batasan usia, genetik maupun status sosial. Contohnya nikmat sehat, nikmat materi, dan nikmat-nikmat lain yang sejenis. Ilistrasi contoh dari nikmat umum ini adalah ketika kita berjalan dibawah teriknya matahari dan kerongkongan menjadi kering, lalu seketika itu kita menemukan mata air yang jernih, lalu kita meminumnya, bahaimana rasanya? Lepas dahaga dan bahagia pastinya, itulah kenikmatan, bisa dirasakan oleh semua orang ketika mendapatkannya. Naun, tak jarang dari kita justru tak bisa merasakan nikmat ini, contoh kita tidak merasakan kenikmatan nyenyaknya tidur di springbed yang baru saja dibeli karna memikirkan tugas yang menumpuk, kita tak bisa menyantap makanan diatas meja dengan nikmat karna kepikiran hutang yang belum kita lunasi, dan semacamnya.

2. Nikmat Khusus. Nikmat jenis ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang dan dibatasi oleh beberapa hal. Contoh kecil dari nikmat ini adalah kenikmatan hubungan pasangan suami istri. Gusti Allah hanya memberi kenikmatan ini pada orang-orang yang telah dewasa dan mampu melakukannya. Anak-anak tidak bisa dan tidak boleh, pun orang dewasa yang belum menikah juga tidak boleh. Kenikmatan inipun sifatnya hanya sesaat, durasinya hanya beberapa menit saja sudah selesai.

3. Nikmat Wabil Khusus. Nah nikmat ini benar-benar khusus karna keberadaannya sangat terbatas, sebenarnya tidak terbatas, karna Gusti Allah menciptakan alam semesta ini sebagai universitas kehidupan dan mempersilahkan siapa saja untuk mentadaburinya. Namun hanya sedikit, sedikit saja yang bisa merasakan nikmat ini, hanya sebagian kecil saja yang bisa merasakan nikmat ini, kenapa? Karna nikmat jenis ini hanya diperoleh bagi mereka yang percaya, yang beriman dengan haqqul yakin akan adanya Gusti Allah, akan adanya hari kebangkitan, dan dengan kesadaran penuh percaya bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan dan menguasai, ialah Allah Azza wa Jalla, sehingga ia menangis, berderai air matanya ketika dalam kesendirian, menghabiskan waktu malamnya untuk tahajud, basah bibirnya oleh dzikrullah.  Nikmat jenis ini merupakan puncaknya nikmat, karna hanya orang-orang beriman dan menggunakan akalnya yang bisa mendapatkan nikmat ini.

Jadi, bagaimana dulur, nikmat jenis mana yang telah kamu rasakan? Nikmat umum? Nikmat khusus? Nikmat wabil khusus? Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua 😊

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun