Mohon tunggu...
Muhammad Ghulam
Muhammad Ghulam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Islam FEB Unpad

Jelajahilah ruang kata-kata dan temukan keajaiban di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harmonisasi Keberagaman Indonesia melalui Sikap Toleransi

7 Maret 2021   17:23 Diperbarui: 7 Maret 2021   18:30 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka untuk menciptakan keseimbangan atau keharmonisan tersebut, sikap toleransi perlu diimplementasikan secara baik dan benar untuk menyikapi perbedaan yang ada serta untuk mencegah terjadinya konflik permusuhan. Toleransi adalah sikap seseorang dalam menghargai pandangan orang lain yang berbeda terhadap pandangan dirinya sendiri. Toleransi ditunjukkan dengan sikap tenggang rasa, lapang dada, dan terbuka dalam memandang sebuah perbedaan. Orang yang toleran pasti tidak eksklusif dengan pendirian pribadi dan mau mengedepankan sikap hormat terhadap yang berbeda darinya.

Sikap toleransi adalah sikap pertengahan atau moderat. Dengan toleransi, hitam-putih kehidupan dapat mencapai titik temu dan menjelma menjadi satu kesatuan yang seimbang seperti konsep filosofis Tionghoa, yaitu yin dan yang. Dengan toleransi bukan berarti seseorang menjadi tidak mempunyai prinsip yang kuat dalam dirinya dan bukan pula mengesampingkan aspek-aspek penting di dalam prinsip tersebut. Akan tetapi orang yang toleran akan lebih bijak dalam menganut pandangan pribadi serta dibarengi dengan sikap mau menerima perbedaan secara adil dan berimbang.

Maka dari itu bisa dikatakan, toleransi merupakan kunci dari terbentuknya kehidupan yang harmonis dan damai, khususnya dalam menghadapi keragaman yang ada di Indonesia ini. Toleransi selalu menjaga keseimbangan antara dua hal yang berlawanan atau saling terkait, seperti jasmani dan rohani, akal dan nafsu, kaya dan miskin, kepentingan individu dan kepentingan kelompok, serta hak dan kewajiban. Dengan toleransi kita bisa #MeyakiniMenghargai perbedaan yang ada dan menikmati keindahan dari adanya perbedaan tersebut. Dengan toleransi pula manusia akan menemukan hakikat hidupnya sebagai khalifah di muka bumi dan sebagai penebar kebaikan yang hidup dalam cinta kasih, harmoni dan kedamaian.

referensi:

Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun