Mohon tunggu...
Muhammad Ghulam
Muhammad Ghulam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Islam FEB Unpad

Jelajahilah ruang kata-kata dan temukan keajaiban di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"The Founder", Di Balik Kesuksesan McDonald's

12 Mei 2020   17:19 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:47 1886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tentu saja menjadi sebuah terobosan yang sangat luar biasa pada kala itu. Dan akhirnya, Kroc pun tahu setelah bertemu langsung dengan Dick dan Mac yang kemudian keduanya bercerita, bahwa rahasia dari efesiensi pelayanannya yang cepat itu dihasilkan dari sebuah sistem yang bernama sistem "speedy".  

Akhirnya Kroc pun semakin tertarik dengan McDonald's dan berencana untuk menjadi salah satu bagian dari McDonald's.

Untuk memenuhi rencananya tersebut, akhirnya Kroc pun menemui Dick dan Mac dengan menawarkan sebuah konsep agar McDonald's lebih berkembang ke dalam skala yang lebih besar, yaitu dengan menawarkan konsep franchise (waralaba). 

Namun Dick dan Mac mengaku keduanya pernah menjalani konsep franchise tersebut, bahkan keduanya sudah mendirikan lima franchise di tempat yang berbeda-beda. Tapi sayangnya keduanya tidak mau mengembangkan lebih lanjut franchise-nya. 

Alasannya karena terkendala oleh satu hal, yaitu pada kontrol kualitas yang sangat sulit. Sulit untuk menyamaratakan kualitas di tempat yang berbeda-beda. Hal itu membuat Kroc sedikit putus asa.

Namun Kroc tidak habis pikir, Kroc pun kemudian menjanjikan kepada Dick dan Mac akan membuat franchise McDonald's berhasil berkembang dalam lingkup nasional bahkan mancanegara. 

Akhirnya, ketiganya pun terikat dalam sebuah kesepakatan yang intinya mengatakan bahwa keuntungan dari franchise mereka akan dibagi sebagian untuk Kroc dan sebagian untuk McDonald bersaudara. Dan Kroc berperan sebagai CMO (Chief Marketting Officer) di McDonald's. Singkat cerita, franchise McDonald's berkembang pesat dan berdiri di banyak tempat.

Selanjutnya di film diceritakan bisnis franchise McDonald's sempat tersendat. Kroc pun datang menemui seorang ahli keuangan bernama Harry Sonneborn (B. J. Novak ) untuk berkonsultasi. Harry pun memberikan solusi sekaligus menyadarkan Kroc bahwa bisnis McDonald's ini sebenarnya adalah bisnis properti (tanah), bukan hanya bisnis franchise restoran makan saja. 

Jadi, Kroc bisa membeli dan menambah properti, kemudian menyewakannya pada para penerima franchise-nya, yang selanjutnya akan mendapat keuntungan dari properti yang disewakan tanpa harus berbagi keuntungan kepada Dick dan Mac. 

Di sini bukan berarti bisnis menjual burger dilepaskan oleh Kroc. Kroc seperti memanfaatkan celah melalui salah satu pasal karet di dalam kesepakatannya dengan McDonald bersaudara, yang mana disebutkan dalam perjanjian tersebut bahwa Kroc tidak dapat mengganggu masalah terkait urusan dapur di dalam McDonald's. 

Hal ini berarti hal di luar urusan dapur bisa dimanfaatkan oleh Kroc. Maka menurut Kroc, konsep bisnis properti ini bisa dijalankan dan tentunya tanpa harus melepas bisnis jualan burger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun