Baterai laptop memegang peranan penting dalam menentukan kinerja perangkat. Walaupun sebagian besar laptop modern telah beralih menggunakan baterai lithium-ion yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan, merawat baterai tetaplah krusial untuk mempertahankan daya tahannya dalam jangka panjang.
Salah satu kesalahan umum yang seringkali dilakukan adalah penggunaan yang kurang tepat dalam hal pengisian daya baterai. Dalam era teknologi yang terus berkembang, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan untuk menjaga agar baterai laptop tetap optimal.
Mengatur siklus pengisian daya misalnya dapat membantu menghindari pengisian yang berlebihan yang dapat mengurangi umur pakai baterai. Begitu juga dengan menjaga suhu perangkat saat digunakan, karena suhu tinggi dapat mempercepat degradasi baterai.
Selain itu, penting untuk memperhatikan praktik-praktik yang dapat mempengaruhi daya tahannya. Menghindari penggunaan laptop dalam keadaan baterai terlalu rendah atau terlalu penuh, serta menjaga agar baterai tidak terlalu panas saat digunakan adalah faktor-faktor yang bisa memperpanjang usia pakai baterai.Â
Dengan kesadaran akan cara penggunaan yang tepat, baterai laptop bisa dipertahankan agar tetap efisien dan awet dalam jangka panjang.
1. Tidak Terlalu Lama Menyimpan Baterai dalam Kondisi Penuh
Salah satu kebiasaan umum yang seringkali terjadi adalah mengecas baterai hingga penuh dan kemudian membiarkannya tetap terhubung ke adaptor charger dalam waktu yang lama. Praktik ini ternyata dapat berdampak pada masa pakai baterai.
Untuk mempertahankan daya tahan baterai dalam jangka panjang, metode yang disarankan adalah mengisi daya baterai hingga sekitar 80-90% saja, dan kemudian melepaskannya dari charger.Â
Mengisi daya hingga 100% sebenarnya dapat mengakibatkan tegangan yang tinggi pada baterai dalam jangka waktu yang lama. Dimana pada gilirannya dapat mempercepat degradasi atau penurunan kinerja baterai secara keseluruhan.
Selain membatasi pengisian daya hingga level tertentu, menjaga suhu baterai juga memegang peranan penting. Karena penggunaan laptop pada suhu yang tinggi dapat mempercepat degradasi baterai. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan langsung terhadap suhu yang ekstrem dan menjaga agar suhu baterai tetap dalam rentang yang disarankan.
Dengan demikian, penggunaan yang lebih bijak terkait pengisian daya dan perhatian terhadap suhu bisa membantu memperpanjang usia pakai baterai laptop.
2. Hindari Pengisian Daya Berlebihan
Tunggu sebelum baterai benar-benar habis sebelum mengisi daya. Sangat disarankan untuk menjaga kondisi baterai pada level sekitar 20-30% sebelum mengisi daya untuk memastikan baterai tetap dalam kondisi optimal. Sering mengisi daya saat baterai terlalu rendah atau terlalu penuh dapat memperpendek masa pakai baterai secara signifikan.
Pola pengisian yang tidak tepat bisa berdampak negatif pada usia pakai baterai. Kebiasaan mengisi daya saat baterai terlalu rendah dapat membuatnya bekerja di ambang batas kapasitasnya terus-menerus, sedangkan pengisian hingga penuh juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada baterai.
Oleh karena itu, menjaga baterai pada level yang moderat sebelum mengisi daya bisa membantu memperpanjang umur baterai.
3. Hindari Overheat
Suhu yang terlalu tinggi juga memiliki potensi merusak baterai laptop. Untuk alasan ini, menjaga suhu perangkat tetap stabil sangatlah penting. Memastikan ventilasi laptop terjaga dengan membersihkan debu secara teratur dapat membantu menjaga suhu yang optimal.
Gunakan laptop di permukaan yang rata dan memastikan ventilasi tidak terhalang agar udara bisa mengalir dengan baik. Hindari menutup ventilasi saat penggunaan, karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu yang berlebihan pada bagian dalam perangkat.
4. Pelajari Fitur Pengaturan Baterai
Banyak laptop modern memiliki fitur pengaturan baterai yang memungkinkan pengguna mengontrol pengisian daya baterai. Beberapa dari mereka memiliki mode hemat daya atau mode baterai yang membatasi pengisian daya hingga level tertentu untuk meminimalkan risiko overcharging.
Mempelajari dan mengoptimalkan fitur-fitur semacam ini dapat membantu mempertahankan kesehatan baterai.
5. Lakukan Kalibrasi Secara Berkala
Kalibrasi baterai adalah proses mengosongkan baterai sepenuhnya dan mengisi daya hingga penuh, membantu memperbaiki indikasi daya baterai yang tidak akurat. Lakukan kalibrasi secara berkala, yakni sekitar 2-3 bulan sekali untuk memastikan bahwa sistem pengisian daya laptop dan indikator daya bekerja dengan tepat.
Merawat baterai laptop bukanlah tugas yang sulit, namun memiliki dampak besar terhadap kinerja dan masa pakai baterai. Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, dapat memperpanjang umur baterai laptop Anda dan memastikan konsistensi daya tahan baterai untuk kebutuhan sehari-hari. Mengetahui cara merawat baterai dengan baik adalah langkah bijak dalam memastikan performa laptop yang optimal dalam jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI