Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Wahib
Muhammad Fauzan Wahib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialiasi Pendidikan Antikorupsi: Cegah Tindak Korupsi Sejak Dini Dalam Upaya Membangun Generasi Muda yang Berintegritas di SD Negeri 2 Padokan

23 Mei 2024   17:43 Diperbarui: 23 Mei 2024   18:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Dokumentasi Pribadi Kegiatan"

Yogyakarta, 23 Mei 2024. Tidak heran jika kata korupsi sudah melekat sebagai  parasit sosial yang tidak hanya menjadi masalah hukum semata, tetapi telah menjadi ancaman yang sangat mengkhawatirkan dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat dan menghancurkan kepercayaan publik. Tanpa disadari ataupun tidak, setiap tahun kasus korupsi di Indonesia sudah menjadi berita nasional yang tidak mengherankan bagi masyarakat Indonesia. Dalam menghadapi permasalahan tersebut perlunya sinergitas dari banyak pihak yang bahu membahu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas untuk memberantas perilaku korupsi baik itu skala kecil maupun skala nasional. Pendidikan anti korupsi menjadi salah satu usaha yang dilakukan lembaga KPK sebagai strategi nasional pemberantasan korupsi yang salah satunya melakukan strategi  pendidikan antikorupsi di lingkungan sekolah untuk membangun nilai-nilai integritas pada peserta didik sejak usia dini. Harapannya agar perkembangan moral peserta didik memiliki landasan hidup menumbuhkan perilaku yang menghindari tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mendukung upaya lembaga KPK untuk mengimplementasikan strategi nasional pemberantasan korupsi, mahasiswa PPL II PPG Prajabatan bidang studi PGSD Gelombang 1 2023 dari Universitas Ahmad Dahlan dengan Prayudha, S.Pd., M.A. sebagai DPL dan Ibu Eva Piscesi Soraya, S.Pd. sebagai guru pamong  turut serta mengadakan kegiatan pendidikan anti korupsi yang menyasar di sektor pendidikan formal yaitu di SD Negeri 2 Padokan yang terletak di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Kab. Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan melalui Sosialisasi Anti Korupsi yang diadakan pada hari Jumat, 16 Februari 2024 dengan tema "Cegah Tindak Korupsi Sejak Dini"  menjadi cara yang dilakukan untuk menyampaikan pesan secara menyenangkan dengan berinteraksi secara langsung beserta peserta didik. Sosialisasi pendidikan antikorupsi yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Padokan difokuskan pada peserta didik  kelas 5 C. Pelaksanaan pendidikan antikorupsi ini bukan hanya sekedar transfer of knowledge tetapi juga transfer of values  bagi peserta didik sekolah dasar untuk memaknai 9 nilai integritas anti korupsi yaitu nilai kejujuran, adil, tanggung jawab, adil, mandiri, sederhana, berani, kerja keras, dan disiplin. Selain itu juga  menjadi upaya untuk tujuan jangka panjang yaitu mempersiapkan peserta didik menjadi generasi penerus bangsa yang bersih dan bebas dari korupsi. Kegiatan sosialisasi yang diawali dengan pemaparan materi oleh mahasiswa PPL II PPG Prajabatan di SD Negeri Padokan 2 meliputi materi pengertian korupsi dan antikorupsi, 9 nilai integritas antikorupsi, bentuk anti korupsi, dampak dari tindak korupsi, dan solusi mencegah tindak korupsi. Di penghujung kegiatan sosialisasi mahasiswa PPL II PPG Prajabaran mengajak peserta didik kelas 5 C menandatangani banner komitmen anti korupsi "Cegah Tindak Korupsi Sejak Dini" sebagai bentuk komitmen peserta didik agar  senantiasa selalu menegakkan dan menerapkan 9 nilai integritas anti korupsi dimanapun dan kapanpun dalam kehidupan sehari-hari. 

"Dokumentasi Pribadi Kegiatan"

"Dokumentasi Pribadi Kegiatan"

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan dukungan dan respon positif dari Ibu Sri Haryati Qodriyah, M.Pd. yang menjadi mantan kepala sekolah SD Negeri 2 Padokan yang masih menjabat di sekolah ketika sosialisasi anti korupsi dilaksanakan. Ibu Sri mengatakan bahwa "sosialisasi ini mampu mengantisipasi dan menghindari terjadinya praktek korupsi di sekolah bagi warga sekolah untuk membasmi korupsi sejak dini dengan cara yang mudah dipahami oleh peserta didik serta dapat diterapkan secara langsung dengan bersikap jujur, adil, sederhana dan tanggung jawab".Selain itu, harapan dari hasil pelaksanaan sosialisasi pendidikan antikorupsi ini dapat meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai warga negara yang baik untuk menanamkan pentingnya nilai kejujuran dalam segala aspek kehidupan. seperti pepatah yang disampaikan Mohmmad Haata sebagai berikut.


"Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap bisa dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur itu sulit diperbaiki". Mohammad Hatta

Pepatah tersebut meyakini bahwa orang yang kurang cerdas dapat diperbaiki melalui usaha dengan belajar  dan praktik pengalaman yang lebih giat. Namun, hal yang menjadi penekanan utama dalam kutipan tersebut adalah kejujuran menjadi aspek yang mungkin lebih sulit untuk diperbaiki atau ditingkatkan. Ini bisa mengacu pada kesulitan mengubah sifat tidak jujur atau memperbaiki kepercayaan seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun