Mohon tunggu...
Muhammad Fajri
Muhammad Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Budaya dan Struktur Sosial: Bagaimana Institusi Sosial Mempertahankan Kultur Sosial

8 September 2023   15:57 Diperbarui: 8 September 2023   18:55 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.oxfordlingua.co.uk/culture-and-society/

Dalam konteks ketidaksetaraan gender di masyarakat Bugis Makassar, institusi sosial memiliki potensi yang besar untuk menjadi kunci dalam mempertahankan kultur sosial yang adil dan setara. Melalui pendidikan dan sistem hukum yang berfokus pada kesetaraan gender, Masyarakat Bugis Makassar dapat mencapai transformasi budaya yang mendukung perubahan positif dalam peran dan status perempuan dalam masyarakat mereka. Yang mana ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa nilai-nilai budaya yang berharga dapat diwariskan kepada generasi mendatang tanpa adanya diskriminasi berdasarkan gender.

Kemudia untuk mencapai tujuan ini, kita perlu memprioritaskan pendidikan menjadi yang utama. Karena pendidikan dapat menyediakan peluang bagi anak-anak perempuan untuk belajar dan berkembang, serta memberikan mereka berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari struktur masyarakat yang produktif dan mandiri. Selain itu, pendidikan harus menekankan pentingnya kesetaraan gender dan mengajarkan anak-anak untuk menghormati hak-hak perempuan.

https://warstek.com/struktur-sosial/
https://warstek.com/struktur-sosial/

Sistem hukum juga harus memainkan peran penting dalam mencapai kesetaraan gender. Hukum harus melindungi hak-hak perempuan dan menjamin perlakuan yang sama di hadapan hukum. Selain itu, hukum harus melindungi perempuan yang menjadi korban kekerasan atau diskriminasi berdasarkan gender. Dengan pendidikan dan sistem hukum yang kuat ini, diharapkan masyarakat Bugis yang berada di Makassar dapat mencapai transformasi budaya yang mendukung kesetaraan gender.

Referensi

Alamona, Junaivan, John D. Zakarias, and Eveline J. R. Kawung. 2017. “MARGINALISASI GENDER DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Kualitatif Kaum Perempuan Di Lembaga Legislatif Kota Manado).” Holistik (20):1–19.

Bangkit Setia Mahanani. 2013. “Kajian Transformasi Dari Novel Lasker Pelangi Karya Andrea Hirata Ke Film Lasker Pelangi Karya Riri Riza.” עלון הנוטע 66(1997):37–39.

Dr. Benjamin, M. Si., M. S. Drs. Susetyo, and M. S. Dra. Handi Mulyaningsih. 2020. “Struktur Sosial.”

Mustari, Abdillah. 2016. “Perempuan Dalam Struktur Sosial Dan Kultur Hukum Bugis Makassar.” Jurnal Al-’Adl 9(1):127–46.

Remiswal, Remiswal. 2017. “PENDIDIKAN GENDER DALAM KERANGKA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DI LINGKUNGAN NAGARI (Studi Kualitatif Di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar).” Jurnal Ilmiah Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan 12(1):62–87. doi: 10.21009/plpb.121.04.

SAKINA, AULIA WIDYA, and M. Si. Dr. Hempri Suyatna. 2015. “INSTITUSI SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PENGHUNI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (Studi Tentang Peran Institusi Sosial Di Lingkungan Masyarakat Penghuni Rusunawa Dabag, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman).”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun