Mohon tunggu...
Muhammad Faisal
Muhammad Faisal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

berolahraga dan membaca sesuatu tentang pengembangan diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Wawasan Pengetahuan Politik para Pemilu Pemula

7 Februari 2024   23:02 Diperbarui: 7 Februari 2024   23:06 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidak lama lagi pesta demokrasi akan segera dilaksanakan kembali setelah 5 tahun berlalu. Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat dengan asas LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil). Maka dari itu marilah kita sukseskan pesta demokrasi ini dengan cara memilih pemimpin yang layak untuk memajukan dan mensejahterakan bangsa ini. Tidak hanya itu keterlibatan para generasi muda dalam pemilu 2024 juga tak kala penting bagi kemajuan kehidupan negara ke depan di lansir dari jurnal bawaslu bahwasanya "kelompok pemilu pemuda kurang lebih dari 50% proporsi pemilu 2024 saat ini".Sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pengertian pemilihan umum diuraikan secara detail.

Sebagai kelompok usia yang akan mendominasi pemilu tahun 2024 ini maka dari itu,

Penting nya pengetahuan tentang pemilu untuk membangun negri menjadi terus berkembang. Pakar politik UNESA (Universitas Negeri Surabaya) menilai bahwasanya "keterlibatan generasi muda ini merupakan suatu keharusan guna mensukseskan pesta demokrasi yang di gadang-gadang sebagai gerbang menuju Indonesia emas di tahun 2045 nanti". Namun sayangnya masih banyak sekali pemuda yang hanya mengikuti arus saja karena kurangnya kesadaran tentang hak dan kewajiban memilih pada pemilu sekarang, dikarenakan kurang nya literasi tentang politik. 

menurut survei dari departemen politik dan perubahan sosial menemukan sebagian besar pemilih muda 

di Indonesia menamatkan pendidikan SLTA atau sederajat (56,3 persen), disusul tamat S LTP atau sederajat (19,1 persen)Kami juga menanyakan terkait status kebekerjaan pemilih muda. Hasil survei menunjukkan 48 persen dari responden mengaku bekerja, 14,6 persen (sekolah atau mahasiswa), 22 persen (mengurus rumah tangga)

Untuk mencegah terjadinya politisasi terhadap pemilih muda, maraknya politik uang, minimnya pemahaman terkait dengan teknis penandaan atau pencoblosan, dan lain sebagainya, KPU sebagai lembaga penyelenggara harus lebih intens melakukan literasi politik dengan cara melakukan pendidikan pemilih kepada pemilih muda agar menjadi pemilih cerdas. Pemilih cerdas adalah pemilih yang lebih mengedepankan rasionalitas dalam menentukan pilihannya. Dalam pendidikan pemilih tersebut juga harus diberikan pemahaman dan keterampilan teknis pencoblosan yang sah agar kehadiran pemilih muda ke TPS tidak sia-sia.

Maka dari itu para penanggung jawab pemilu harus merata mensosialisasikan tentang literasi pengetahuan politik di media sosial maupun secara langsung seperti disekolah ataupun tempat lainya untuk menambah pemahaman pemilih pemula. Sosialisasi itu diperlukan untuk memberikan pengetahuan kepada pemilih terutama pemilih pemula mengenai jadwal pelaksanaan dan tata cara mencoblos serta pengetahuan lain yang dianggap perlu.

Para pemilih juga diharapkan selalu waspada dengan bahaya hoax atau berita bohong. Jangan mudah terprovokasi apalagi ikut menyebarluaskan berita hoax. Teliti dulu sumber informasi yang didapatkan. Informasi yang valid adalah informasi yang datang dari sumber-sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.

Pemilih muda tidak cukup hanya hadir memberikan suaranya pada Pemilu Serentak 2024 yang akan diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024, tetapi juga harus ikut aktif melakukan pengawasan penyelenggaraan Pemilu. Pemilih muda memiliki peran besar sebagai pengawas partisipatif yang memastikan suaranya tidak dimanipulasi.

Pesta demokrasi yang sebentar lagi memang harus perlu diketahui bagaimana peraturan pemilu apalagi pemilu pemula yang perlu banyak pengetahuan tentang pemilu saat ini agar tidak salah dalam memilih pemimpin yang baik dan yang terpenting bagi rakyat untuk bisa sejahtera.Melakukan pembiasaan literasi diberbagai tempat seperti sekolahan dan lainya untuk bisa memberikan informasi tentang pemilu bagi pemula agar pesta demokrasi ini berjalan dengan baik dan berjalan dengan lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun