Mohon tunggu...
Muhammad Fadhiil
Muhammad Fadhiil Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

.....................

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Polusi Udara di Indonesia

22 November 2023   21:14 Diperbarui: 22 November 2023   21:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di atas sana, di langit biru
Angin berbisik, menyampaikan ragu
Berkelana di alam, terabaikan sendu
Polusi menyelinap, meresap dalam duka

Di Indonesia, tanah subur kita
Bertutur rindu, tentang polusi berita
Asap hitam menjelma di kota-kota ramai
Langit bercerita, sedihnya bunga tak berseri

Pagi tiba, tapi matahari enggan menampak
Dibalut kabut, oleh dosa manusia yang terangkak
Asap industri mencumbu pelukan angin
Seraya alam berbisik, "Apakah ini tanda kiamat?"

Hutan-hutan menangis, sungai-sungai merintih
Karena manusia yang melupakan janji
Janji menjaga bumi, menjaga udara
Kini berbalik, menjadi penjahat yang terang-terangan

Burung-burung bernyanyi di pagi yang kelam
Namun, suara itu semakin meredam
Terhempas oleh deru mesin dan asap hitam
Udara tercemar, tak ada lagi senandung damai

Ombak memukul pantai, membawa isak tangis
Dari laut yang kesal, karena plastik tak henti
Polusi udara, lautan tak berdaya
Mengeluh dalam sunyi, menanggung beban seberat rindu

Wajah kota penuh dengan masker dan asap
Anak-anak kecil tak lagi bisa bernapas
Apakah ini harga yang harus dibayar
Ketika manusia lupa, bahwa bumi adalah rumah bersama?

Mari bersatu, kawan, melawan polusi
Sebelum alam menangis, hingga tak ada lagi rindu
Bersama-sama kita tegakkan panji cinta
Untuk tanah air yang hancur oleh dosa polusi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun