I. FUNGSI DAN MANFAAT TRANSPORTASI
Transportasi adalah mengangkut orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi awalnya dengan kaki orang berpindah-pindah dan memikul barang hanya terbatas, sampai berkembangnya inovasi teknologi transportasi sampai yang ada saat ini. Moda transportasi berdasarkan teknologi terdiri dari moda transportasi jalan (road transport), moda transportasi jalan rel (railway transport), moda transportasi air (water transport) terdiri dari transportasi laut, sungai, danau dan penyebrangan, moda transportasi udara (air transport).
Setiap moda transportasi terdiri dari tiga komponen yaitu : vehicle (sarana kendaraan), ways (prasarana lalu lintas kendaraan), dan terminals (simpul lalu lintas kendaraan). Sarana kendaraan (vehicle) terdiri dari bis (bus), truk (truck), mobil pribadi (car), motor (motorcycle) dll untuk moda transportasi jalan, kapal air (ship) untuk moda transportasi air, kereta (rolling stock) untuk moda transportasi jalan rel dan pesawat terbang (aircraft) untuk moda transportasi udara. Jalur lalu lintas kendaraan (ways) yaitu jalan (highway), rel (railway), alur pelayaran (seaway), dan ruang penerbangan (airway). Simpul lalu lintas kendaraan terdiri dari terminal (terminal), stasiun (station), pelabuhan (port) dan bandar udara (airport).
Manfaat untuk ekonomi antara lain mengangkut sandang, pangan, bahan perumahan dan lain-lain.
a. Pertukaran komoditi, terjadi transaksi penjual dan pembeli.
b. Pengadaan komoditi merata sesuai permintaan.
c. Menyeimbangkan penyediaan komoditi dengan permintaan untuk penyeimbangan harga.
d. Kompetisi antar penjual komoditi dipengaruhi oleh transportasi.
e. Transportasi menghubungkan antara lokasi bahan baku, pabrik dan pasar.
f. Transaksi penjual dan pembeli dan urusan terkait membutuhkan transportasi.
Manfaat untuk kegiatan sosial
a. Manfaat transportasi untuk budaya, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan rekreasi.
b. Untuk perjalanan pribadi.
c. Perjalanan berwisata dengan kuantitas dan kualitas jasa transportasi.
d. Untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan.
e. Untuk mobilisasi paramedis kesehatan termasuk ke daerah terpencil.
f. Untuk pekerja dari tempat tinggal ke lokasi kerja.
g. Untuk menuju tempat rekreasi.
h. Untuk masyarakat perkotaan dalam kegiatan sosial.
Manfaat untuk kegiatan politik
a. Untuk menjaga persatuan nasional (NKRI).
b. Untuk penyelenggaraan pemilihan umum.
c. Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan.
d. Untuk pertahanan keamanan negara dan pada masa perang.
e. Untuk penanggulangan bencana.
II. HUBUNGAN PERGUDANGAN DAN TRANSPORTASI
Transportasi berhubungan erat dengan pergudangan karena sama-sama menangani komoditi/barang. Place utility (manfaat tempat) barang dari suatu tempat diangkut ke tempat yang membutuhkan barang itu, Time utility (manfaat waktu) dari gudang di mana barang disimpan dulu di gudang sampai suatu saat dibutuhkan oleh pelanggan.
Perlu gudang karena alamiah
a. Hasil panen pertanian hanya pada saat tertentu, sementara dikonsumsi secara rutin sehingga memerlukan gudang penyimpanan.
b. Perlu gudang komoditi kebutuhan untuk mengantisipasi bencana yang terjadi di kemudian hari.
c. Produksi komoditi setiap waktu dan kebutuhan hanya periodik, maka perlu gudang untuk akumulasi barang produksi.
Perlu gudang karena dibutuhkan
a. Suatu keputusan memproduksi barang terus menerus sepanjang tahun karena lebih efisien untuk mesin dan karyawan, sementara permintaan adalah musiman seperti komoditi keperluan haji dan lebaran, sehingga perlu gudang. Dalam hal ini perlu dibandingkan efisiensi produksi dengan biaya penyimpanan.
b. Penyimpanan barang dilakukan dalam gudang untuk mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi seperti demo, dll.
c. Proses produksi kontinu sementara frekuensi transportasi mengangkut ke lokasi konsumen jarang, maka akan terjadi penyimpanan barang jadi.
d. Penghematan biaya satuan transportasi dengan menggunakan armada yang besar memerlukan gudang konsolidasi barang seperti di pelabuhaan dan antara pabrik-gudang-konsumen.
e. Pergudangan dibutuhkan untuk kegiatan bea cukai
Perlu gudang karena kebijakan nasional khususnya untuk komoditas pokok seperti beras, gula, tepung, garam, dll, dikelola lembaga nasional seperti BULOG atau badan urusan logistik di Indonesia. Gudang bahan untuk operasi militer.
