Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Banyak Orang Suka Membagikan Kebaikan di Media Sosial?

21 Mei 2025   16:00 Diperbarui: 21 Mei 2025   14:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membagi kebaikan (sumber gambar: dlh.bengkulukota.go.id)

Namun kini, dengan hadirnya media sosial, satu tindakan kecil bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan orang dalam hitungan jam. Media sosial memperbesar efek dari sebuah aksi kebaikan. 

Satu video singkat yang memperlihatkan seseorang membantu orang lain bisa menyentuh banyak hati, menggerakkan empati kolektif, atau bahkan memicu gerakan serupa di berbagai tempat. 

Tak jarang, unggahan yang sederhana justru menghasilkan dampak nyata dari donasi besar-besaran, relawan yang bermunculan, hingga perhatian dari pihak berwenang. 

Hal-hal ini menunjukkan bahwa membagikan kebaikan di media sosial bukan sekadar “mencari perhatian”, tapi bisa menjadi pemantik nyata untuk perubahan.

Secara keseluruhan, membagikan kebaikan di media sosial bukanlah hal yang harus dicurigai atau selalu dinilai negatif. 

Di balik setiap unggahan, ada niat yang mungkin lebih besar dari sekadar mencari perhatian seperti menyebarkan harapan, menginspirasi, atau membangun solidaritas. 

Tentu saja, tak semua orang punya motivasi yang sama, tapi bukan berarti semua tindakan baik yang dibagikan layak dicap sebagai pencitraan belaka.

Yang terpenting adalah kesadaran dan kejujuran dalam setiap aksi. Ketika seseorang benar-benar peduli dan tulus, kebaikan yang dibagikan bisa menjadi penggerak bagi perubahan sosial yang nyata. 

Dan bahkan jika ada sebagian orang yang tergerak hanya karena ingin terlihat baik selama hasilnya berdampak positif, mengapa tidak?

Di tengah arus informasi yang begitu cepat, kebaikan adalah hal langka yang patut dirayakan. Karena dari satu postingan, bisa tumbuh empati. Dari satu aksi, bisa muncul gerakan. Dan dari satu orang, bisa menular ke banyak hati.

Jadi, jika kamu punya cerita baik untuk dibagikan, lakukan saja. Siapa tahu, unggahanmu hari ini menjadi alasan seseorang tetap percaya pada dunia esok hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun