Pasti semua pemain sepak bola profesional tentu akan sangat gembira dan bahagia jika mendapat panggilan untuk membela atau bermain pada level tertinggi bersama negaranya masing-masing. Segala cara akan di lakukan untuk mendapatkan panggilan timnas untuk mengenakan jersey tim nasional. Tentunya, mengenakan jersey timnas merupakan suatu kehormatan besar bagi para pemain sepak bola yang terpilih mewakili ribuan bahkan jutaan rekannya di lapangan yang berasal dari negara yang sama.
Apalagi bermain di turnamen besar seperti Piala Dunia merupakan impian masa kecil bagi setiap pemain sepak bola profesional. Namun tidak jarang, banyak sekali pemain berlabel bintang yang gagal bermain di turnamen besar seperti piala dunia dan eropa karena timnas negaranya yang kurang mumpuni Itu sangat sering terjadi di era sepakbola modern sekarang yang sangat banyak pemain bintang yang berasal dari negara yang terkenal kurang terlalu hebat di sepak bola atau negara terkecil.
Dan banyak juga banyak pesepakbola dunia yang melakukan perpindahan negara atau naturalisasi untuk bisa bermain di turnamen besar dunia yaitu piala dunia seperti Declan Rice dari Irlandia ke Inggris dan masih banyak lainnya. Tetapi banyak juga loh pesepakbola yang masih bertahan atau setia terhadap negaranya yang sangat di cintainya.
Berikut ini adalah beberapa pesepakbola yang terlalu bagus untuk negaranya.
Nama Armenia terdengar aneh. Armenia adalah negara kecil di perbatasan Eurasia dan baru merdeka selama 27 tahun. Dalam pertandingan sepak bola Eropa, Armenia hanya dipandang sebagai pemandu sorak dan kerap menjadi incaran negara lain untuk di porak poranda. Mereka bahkan tidak pernah lolos ke Piala Dunia atau Piala Eropa. Namun siapa yang menyangka bahwa seorang pemain hebat dari negara itu. Dia adalah gelandang Arsenal Henrikh Mkhitaryan, yang pernah bermain untuk Dortmund Football Club dan Manchester United. Dia dikenal karena visinya yang luar biasa dan pandai memberikan assist dan gol. Saat ini dia bermain untuk As Roma dan sejauh musim ini Mkhitaryan mampu menjadi topskor sejauh ini untuk as roma.
Kiper Atletico Madrid Jan Oblak tidak diragukan lagi adalah salah satu kiper terbaik di Eropa saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, klubnya menjelma menjadi salah satu klub terbaik di Eropa, dan pertahanan tangguh yang diusung oleh Oblak dan kawan-kawan menjadi bagian penting dari kesuksesan.Oblak dan Atleti telah memenangkan banyak trofi utama dan penghargaan individu. Namun karir internasionalnya tidak spesial, karena dia hanya bermain untuk Slovenia. Timnas Slovenia baru dua kali mengikuti Piala Dunia, pernah ikut Piala Eropa, dan sudah masuk babak grup. Tak heran jika nama Oblak tidak begitu populer di dunia sepakbola. Bahkan saat ini slovenia tidak lolos ke piala eropa pada tahun ini dan terpaksa dia hanya bisa menjadi penonton dalam gelaran kali ini sama seperti Haaland.Â
Pemain yang baru saja pindah dari Juventus ke Barcelona di awal musim 2020/21 ini berasal dari negara yang kurang terkenal di dunia sepakbola, Bosnia. Tak memiliki prestasi spesial bersama negaranya, Pjanic  juga kesulitan untuk membawa Bosnia bermain di ajang-ajang prestisius. Piala Dunia 2014 menjadi satu-satunya ajang terbaik mereka selama ini. Padahal untuk karir individu-nya sangat bagus, Ia memiliki banyak gelar bersama Juventus dan mampu menjadi pemain kunci di lini tengah tim Juventus. Namun kondisinya saat ini kurang beruntung. Di Barcelona, Pjanic kalah bersaing oleh pemain muda asal Belanda, Frenkie De Jong.
Itu adalah 3 pemain sepak bola profesional yang terlalu bagus untuk negara dan tunggu artikel selanjutnya untuk mengetahui pemain lainnya.
