Mohon tunggu...
Muhammad Budi
Muhammad Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said

Saya merupakan Mahasiswa UIN Raden Mas Said

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keterbatasan Manusia sebagai Ciptaan Allah

28 Oktober 2023   16:45 Diperbarui: 28 Oktober 2023   16:47 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.pantsupeasy.com

Berdasarkan keterbatasan kekuatan yang dimiliki manusia, tidaklah mungkin Allah menguji hamba-Nya melampaui batas kemampuannya. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.S. Al-Baqarah:286)

Ketiga keterbatasan waktu, manusia pasti memiliki waktu yang terbatas dalam hidupnya. Mereka akan menghadapi kematian dan harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka ketika di dunia. Maka dari itu manusia selalu dituntun melakukan kebaikan dan menghindari kemungkaran, orang Islam sering menyebutnya dengan amar ma'ruf nahi munkar. Dalam setiap perbuatan manusia pasti akan ada balasannya walaupun perbuatan itu sekecil biji zarrah, kita sebagai umat Muslim juga harus saling mengingatkan dalam kebaikan. Sebagaimana dalam Al-Qur'an surah Al-Ankabut yang berbunyi:

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.(57) Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan,(58) (yaitu) orang-orang yang bersabar dan bertawakal kepada Tuhannya.(59)" (Q.S. Al- Ankabut:57-59)

Keempat keterbatasan pengendalian, manusia tidak dapat mengendalikan segala sesuatu dan harus tunduk kepada kehendak Allah dan menerima takdir-Nya. Keterbatasan ini mengingatkan manusia untuk selalu bertawakal kepada Allah, yaitu bergantung sepenuhnya kepada Allah, mengakui keterbatasan mereka, dan berupaya hidup sesuai yang diajarkan oleh agama dan senantiasa melaksanakan tugas moral dan spiritual mereka.

Kesimpulannya, manusia memang memiliki keterbatasan baik secara fisik maupun nonfisik. Namun dengan keterbatasan kita juga harus senantiasa berusaha dan berserah diri kepada Allah, karena Allah-lah yang lebih tahu tentang keterbatasan yang kita memiliki. Apabila kita memiliki keterbatasan fisik, maka jadikanlah keterbatasan itu menjadi kekuatan yang kita miliki dan jangan jadikan keterbatasan itu untuk alasan kita tidak bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan. Namun berbeda halnya dengan keterbatasan nonfisik kita harus menyerahkan semuanya kepada Allah, karena Allah adalah Yang Maha Berkehendak. Kita sebagai manusia tidak bisa berbuat lebih jika bukan karena kehendak Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun