Mohon tunggu...
Muhammad Bayu Putra Pratama
Muhammad Bayu Putra Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jalan Mayor Zen Lorong Mufakat RT 02 RW 02 No 96

Jalan Mayor Zen Lorong Mufakat RT 02 RW 02 No 96

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Radiosonde dan Perkembangannya

15 April 2021   11:00 Diperbarui: 28 April 2021   10:11 2757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Radiosonde iMS-100-dokpri

Pengertian

Radiosonde adalah sebuah peralatan meteorologi yang digunakan pada balon cuaca yang mengukur berbagai parameter atmosfer dan mengirimkannya ke penerima tetap. Parameter yang biasanya diukur adalah temperatur, kelembaban, tekanan, kecepatan dan arah angin.

Pada sistem radiosonde yang diterbangkan ke udara bagian atas sudah berisi pemancar radio yang bekerja 400,3 MHz, baterai, sensor suhu, sensor kelembaban dan sensor tekanan. Peralatan ini diterbangkan setiap 00:00 UTC (07.00 WIB) dan 12.00 UTC (19.00 WIB).

Peralatan ini akan mengirimkan data ketinggian, suhu, arah dan kepadatan angin, kelembaban dan tekanan udara dari atmosfer ke bumi. pengiriman data informasi cuaca akan berhenti mengetik balon udara yang ditiup. Transmitter memiliki dimensi 155 x 87 x 87 mm dengan berat 150 gram. Radiosonde mempunyai 3 bagian penting, yaitu :

  • Pemancar (Transmitter)

Pemancar atau transmitter ini berfungsi sebagai pengirim signal yang berasal dari sensor menuju antena penerima. Umumnya ada tiga sensor yang dipasang sensor yang dipasang pada pemancar yaitu sensor pada pemancar yaitu sensor suhu, sensor tekanan, dan sensor tekanan, dan sensor kelembaban. Dengan menggunakan gas hidrogen untuk menerbangkan balon udara, pemancar yang digunakan dalam observasi ini adalah Radiosonde iMS-100 GPS yang diterbangkan dalam balon udara Totex-Japan 500/600 gram.Gambar 1. Radiosonde iMS-100.

  • Antena Penerima (Receiver Outdoor)

Receiver yang digunakan dalam observasi udara terdiri dari unit indoor dan unit outdoor. Unit outdoor terdiri dari antena yagi, antena GPS, dan amplifier. Antena ini digunakan untuk menerima informasi cuaca terbaik yang dikirim oleh radiosonde yang dapat diterima dalam semua kondisi. Antena ini dipasang di ruang terbuka dan memiliki ketinggian minimal 10 meter dari permukaan tanah serta terlindung dari pepohonan dan dibangun untuk menghindari gangguan komunikasi antara pemancar dan penerima.Alat ini berfungsi sebagai alat penerima yang dipancarkan oleh pemancar radiosonde dan untuk memperoleh memperoleh signal yang baik, antena harus diarahkan ke arah radiosonde dengan tepat.

Sistem penerima ini memiliki spesifikasi dengan Brown Type Antenna Type BRA- 450, frekuensi antara 400 - 406 MHz dengan gain sebesar 2,15 dBi dan impedansi 50 Ohm. Antena tersebut memiliki panjang 630 mm dengan berat 1,1 Kilogram hingga 2 Kilogram. Antena GPS akan membaca posisi dan ketinggian yang telah diambil radiosonde dan akan dikirim ke receiver.

  • Radio Penerima (Receiver Indoor)

Receiver adalah satu set peralatan yang dapat menerima dan memperbesar signal yang dikirimkan oleh pemancar melalui antenna penerima sehingga signal dapat dibaca, selanjutnya signal-signal yang telah diperbesar oleh radio penerima dirubah menjadi gerak elektronik dan mekanik sehingga data yang diperoleh dari dari signal dapat dirubah menjadi angka atau grafik.

Penerima dalam ruangan terdiri dari Penerima GPS Sonde yang memiliki frekuensi 400 - 406 MHz. Penerima GPS Sonde dapat bekerja dengan tegangan AC 100-230 Volt dengan daya maksimum 70 Watt. Dalam GPS Sonde Receiver juga memiliki port keluaran LAN (Local Area Network) yang terhubung ke CPU Server. Penerima sonde GPS 

dihubungkan ke CPU Server menggunakan kabel LAN dan kabel RS232C. Data akan diproses di server ini untuk menghasilkan data cuaca terbaik. Dan GPS Sonde Receiver memiliki dimensi 370 x 150 x 450 mm dengan berat 11,7 Kilogram.                                                                                                                        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun