Mohon tunggu...
Muhammad Aufa Yazidun Nuha
Muhammad Aufa Yazidun Nuha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bandel dan suka guyon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Sholawatan di Mata Aktifis Muhammadiyah

5 Juni 2023   14:20 Diperbarui: 5 Juni 2023   16:12 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nahdlotul Ulama memilki tradisi sholawatan yang unik, mengumandangkan sholawat diiringi dengan alat music yang bahkan dilagukan. Pada umumnya orang beranggapan, bahwa sholawatan yang ini merupakan sebuah tradisi dari warga Nahdlotul Ulama untuk memuji baginda Nabi SAW. Pada Rabu, 23 Mei 2023 lalu Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan sholawatan untuk memperingati Dies Natalis UNNES Ke-58 yang mengundang Habib Ali Zainal Abidin beserta grup rebana Az-Zahir dari Pekalongan untuk mengisi acara tersebut. Namun faktanya, acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh Nahdliyyin saja. Tetapi juga dihadiri oleh masyarakat selain Nahdliyyin. Salah satunya mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab, Ahmad Zaedan Muttaqin yang merupakan aktivis Muhammadiyah. Lalu, kalian tau gak sih bagaimana sudut pandang warga Muhammadiyah tentang adanya tradisi sholawatan yang dilakukan oleh warga Nahdliyyin?


Saya sempat mewawancarai Zaedan, salah seorang mahasiswa UNNES yang juga aktivis Muhammadiyah. Menurutnya, sholawatan yang dilakukan Nahdliyyin adalah sebuah bentuk ekspresi dalam mengagungkan baginda Nabi SAW. Bentuk ekspresi ini tentunya berbeda dengan Muhammadiyah. Jika Nahdliyyin melakukan sholawat dengan bentuk baik lagu, nadhoman, pujian dan lain sebaginya yang diiringi musik rebana Muhammadiyah melakukan sholawatan dengan cara yang berbeda. Mereka hanya melakukan pembacaan sholawat yang bagaimana sudah diajarkan sejak zaman Nabi SAW. Yang bacaannya seperti dalam bacaan sholawat dalam sholat dan dzikir. Ia juga tidak mempermasalahkan sholawatan yang dilakukan Nahdliyyin. Baginya itu hanyalah bentuk pengekspresian yang berbeda.


Kemudian menurut saya pribadi tentang sholawat dan juga sebagai warga Nahdliyyin, sholawatan merupakan hal yang sangat lumrah. Karena dengan sholawat kita ingat dengan baginda Nabi SAW menyanjung dan memuliakan beliau dengan mengharapkan syafaatnya kelak diakhir zaman nanti. Juga dengan melakukan kegiatan sholawatan kita juga dapat mempererat Ukhwah Islamiyah dan persaudaraan sesam umat muslim. Menurut saya juga sholawatan merupakan kegiatan yang seru, menyejukkan hati, dan indah apalagi diiringi dengan instrumen musik. Apalagi di zaman sekarang yang sudah serba maju, sholawatan tidak perlu dinikmati secara langsung dapat dinikmati secara digital dengan memutar di youtube, spotify, dan lain-lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun