Mohon tunggu...
Muhammad Arif Arofah ST MT IPP
Muhammad Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (2022 - 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (2016 - 2020)| Highway and Transport Engineer | IG @arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com

Suka musik keras dan berinteraksi sosial

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Alasan Mengapa Kamu Harus Melakukan Kontak Mata ke Penonton!

29 Januari 2023   09:15 Diperbarui: 29 Januari 2023   09:17 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar: Freepik/syda_productions
Sumber Gambar: Freepik/syda_productions

Dengan sendirinya, kamu akan mendapat sikap respect dari penonton ketika telah melakukan kontak mata. Sikap yang dimaksud adalah penonton akan mendengarkan, patuh terhadap instruksi dan memperhatikan kamu. Situasi penonton yang kondusif, tentu membuat kamu dapat menyampaikan materi dengan lebih maksimal. Dan juga, wibawa kamu dapat memegang kendali penuh selama sesi presentasi. It's your time!

4. Emosi menjadi lebih kuat

Sumber Gambar: Freepik/wavebreakmedia
Sumber Gambar: Freepik/wavebreakmedia

Kontak mata kamu juga menyiratkan makna pada pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Misalnya ketika ingin menegaskan sebuah pesan, kamu dapat melototkan kedua bola mata ke suatu titik. Lalu kamu juga dapat mengkombinasikan - nya dengan gestur badan yang lain seperti mengepalkan tangan ke atas, mimik muka marah dan mengeeutkan dahi. Dengan begitu, penonton juga akan merasakan emosi yang sama dengan kamu.

Nah, itu 4 alasan tentang pentingnya kontak mata dengan penonton. Berbicara itu tidak mudah lho, jadi jangan lupa menghargai yang sedang berbicara di depan kamu. Jangan lupa Kompasianers untuk selalu berlatih dan memperbaiki kesalahan.

 See You On Top!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun