Mohon tunggu...
Muhammad Arifai
Muhammad Arifai Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Dosen

Humas SMAN 1 Soppeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Manismu Tertinggal di Pelupuku

1 September 2020   12:19 Diperbarui: 1 September 2020   12:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya : Muhammad Arifai

Kala itu matamu dan mataku bertemu secara instan

Senyumku terbit dan bibirmu pun  menerbitkan senyum manis spontan

Tak ada kata tak ada ucapan

Murni hanya tatapan

Lalu kau berlalu dan aku pun demikian.

Kini waktu adau tatapan yang telah berjumlah sebulan

Memunculkan secercah harapan berbalut kerisauan

Andai kala itu kita tak bertemu spontan

Tak kan muncul kecelakaan ini

Senyum manismu yang spontan tertinggal di kedua  pelupukku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun