Kondisi Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat peserta didik SMK Muhammadiyah 9 Wagir dalam upaya peningkatan mutu lulusan. Kali ini program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) gelombang 5 kelompok 85 hadir memberikan solusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di masa pandemi. Melalui kelompok, Binti Afifah, S. Pd. selaku Wakil Bagian Kesiswaan berhasil melakukan koordinasi terkait program kerjasama yang digagas (08/06).
Koordinator kelompok 85 menuturkan, pihak sekolah telah menyetujui 3 program yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 1 minggu di SMK Muhammadiyah 9 Wagir. Adapun program yang dicanankan yaitu: (1) Pengenalan Metode Aplikasi Jaringan Komputer, (2) Pembuatan Plang SMK Muhammadiyah 9 Wagir, dan (3) Peningkatan softskill melalui Penguasaan Public Speaking. Bebebrapa kegiatan tersebut juga telah dibahas dalam rapat pleno penentu kelulusan siswa sekolah. Sehingga tim kelompok sudah dapat melakukan aplikasi program per tanggal (09/06) di lokasi PMM.
Binti Afifah, S. Pd., selaku guru mata pelajaran Aplikasi Jaringan menyampaikan bahwa saat-saat ini sekolah sedang menyiapkan siswanya untuk ikut dalam kompetisi robotika tingkat daerah Malang. Menurutnya, untuk mempersiapkan hal tersebut maka para siswa akan dibekali dengan pemahaman terkait pemrograman menggunakan komputasi program "Arduino Uno". Salah satu mahasiswa PMM UMM yang berasal dari Jurusan Teknik Mesin, yaitu Hanif Dwi Putra  memberikan dorongan dengan mengenalkan aplikasi dasar pemrogram tersebut. Menurutnya, siswa akan lebih mudah terjun dalam suatu kompetisi apabila mereka paham terkait dengan mekanisme dan dasar penguasaan pemrogramannya.Â
Selain itu, menurut Muhammad Ardiansyah (finalis PIMNAS 2020) menuturkan bahwa dalam sebuah competition teamworks harus memiliki 3 aspek penunjang agar dapat meraih kemenangan, yaitu (1) Communication, dimana setiap anggota tim harus terbuka dan mengkomunikasikan segala informasi dan kendala yang ada dalam teamworks-nya, (2) Coordination, yaitu upaya koordinasi yang baik antar anggota kelompok dalam memberikan tupoksi tugas agar terstruktur pengerjaannya, (3) Collaboration, yaitu upaya seluruh anggota kelompok untuk dapat saling bersinergi baik dengan sesamanya maupun dengan lingkup eksternal penunjang keberhasilan kompetisi. Menurutnya, ke tiga aspek tersebut memang harus sering diasah dan dilatih oleh  masing-masing calon peserta lomba.
"Kami sangat senang siswa disini diberikan pengarahan awal dalam mempersiapkan diri mengikuti kompetisi-kompetisi yang kami harapkan, apalagi langsung dibimbing oleh Mahasiswa yang pernah terjun di dunia tersebut. Harapannya, segala masukkan yang diberikan kepada kami dan siswa akan kami upayakan untuk segera diterapkan dalam persiapan siswa mengikuti Kompetisi Robotika tingkat daerah Jawa Timur di semester depan", tegas Binti Afifah, S. Pd.