Berani Tinggalkan Shalat? Terimalah 4 Hal Ini sebagai Ganjarannya...

Sahabat Kompasianer! Perlu Kamu ketahui, Allah Swt. menciptakan 12 bulan dan ada 4 bulan yang paling mulia, di antaranya adalah bulan Rajab. Saat inilah kita sedang berada di bulan Rajab.

Bulan Rajab identik dengan peristiwa Isra Mi`raj nabi Muhammad saw. Produk yang dihasilkan dari kejadian tersebut adalah turunnya perintah shalat 5 waktu.

Perintah ini sangat wajib dilaksanakan. Hal ini dikarenakan shalat itu identik dengan agama Islam. Bahkan, Islam menjanjikan ganjaran yang mengerikan. Berikut adalah beberapa ganjaran yang dijanjikan oleh Islam:

1. Orang yang Meninggalkan Shalat akan Terlepas dari Rahmat Allah

Ali bin Abi Thalib pernah mendengar Rasulullah bersabda, "Orang yang meninggalkan shalat, di dahinya akan ada tanda dari Allah Swt. yang menunjukkan bahwa dirinya terlepas dari rahmat Allah dan rasul pun angkat tangan"

Rahmat adalah kasih sayang. Rahmat Allah adalah kasih sayang Allah. Jikalau seorang hamba terlepas dari rahmat Allah, artinya ia sudah tidak disayang lagi oleh Allah.

Perlu Kamu ketahui juga, rahmat Allah itu yang menyebabkan kita bisa masuk surga, bukan karena amal ibadah kita.

Suatu saat pernah ada seseorang yang minta dimasukkan ke dalam surga dengan amal ibadahnya. Orangnya memang rajin ibadah. Namun, ketika Allah perintahkan para malaikatnya untuk menimbang amal ibadahnya dengan nikmat matanya saja, amal ibadah itu tidak ada apa-apanya.

Jadi, harus kita garis bawahi di sini. Kita masuk surga bukan karena amal ibadah kita, melainkan karena rahmat Allah Swt. Orang yang meninggalkan shalat, tidak akan mendapat rahmat Allah dan rasul pun angkat tangan dengan orang tersebut.

2. Orang yang Meninggalkan Shalat Namanya akan Ditulis di setiap Pintu Neraka

Ada seseorang yang mengaku bahwa dirinya tidak pernah berbuat fahsya dan munkar. Ia pun mengingkari firman Allah yang mengatakan bahwa shalat itu mencegah perbuatan fahsya dan munkar.

Pernyataan mencegah fahsya dan munkar tidak harus dengan shalat ini sampai ke Ustadz Adi Hidayat. Spontan, UAH bilang bahwa meninggalkan shalat saja itu perbuatan munkar.

Kompasianer! Melakukan sebuah kemungkaran dapat menambah dosa kita. Seseorang yang berdosa, akan masuk ke dalam neraka.

Dikatakan pula bahwa meninggalkan shalat adalah salah satu dosa besar. Ia akan dimasukkan ke dalam neraka bersama dengan orang-orang Munafik.

Tidak sampai disitu, pada hari kiamat, tangannya akan dibelenggu ke lehernya. Para malaikat akan menggiringnya sambil memukulinya. Kemudian, ia akan dilemparkan ke dalam neraka bersama dengan Haman dan Qorun.

3. Amal Ibadahnya tidak akan Diterima oleh Allah

Tidak peduli sebanyak apa pun amal ibadah yang dilakukan, jika orang tersebut masih meninggalkan shalat, maka amal tersebut tidak aakn diterima. 

Seseorang yang rajin bersedekah, sering baca al-Qur`an, puasa sunnah, dan lain sebagainya tidak akan diterima amalnya jika tidak melaksanakan shalat.

Perlu digarisbawahi juga, kedudukan hal yang wajib itu jauh lebih tinggi daripada hal yang sunnah. Sesuatu yang wajib jika tidak dilaksakan berdosa, namun tidak dengan yang sunnah. Meninggalkan suatu yang sunnah tidak berdosa. Jadi, kita harus pintar-pintar dalam memilih prioritas.

4. Dilaknat oleh Allah 

Allah Swt. melaknat orang yang tidak mau shalat. Perlu Kamu ketahui, jika Allah telah melaknat seorang hamba, maka semua makhluknya pun juga akan melaknatnya, seperti para malaikat.

Bisa dibayangkan, ada berapa malaikat yang diciptakan oleh-Nya? Analoginya, setiap butir air hujan yang turun saja dibawa oleh satu malaikat. Ketika sedang terjadi hujan selama satu jam saja, ada berapa banyak butir hujan yang turun ke bumi? Yaa.... Malaikat ini juga melaknatnya.

Tidak hanya malaikat, makanan pun juga melaknatnya. Ketika makan, makanannya akan berbicara, "Terlaknatlah kamu wahai musuh Allah! Kamu makan rezeki-Nya tapi tidak melaksanakan perintah-Nya"

Pakaian pun juga akan melaknatnya. Ia akan berkata, "Andai saja aku bisa lari, aku akan lari darimu. Aku tidak sudi menempel dengna badanmu yang penuh dosa itu."

Rumah pun juga akan melaknatnya. Ketika pergi dari rumah, rumah akan berkata, "Semoga Allah tidak melindungimu selama perjalanan dan semoga kau kembali dalam keadaan celaka."

Bahkan ketika mati pun, ia akan mati dalam keadaan kafir dan dihidupkan dengan rombongan Nasrani dan Yahudi.

Sahabat Kompasiana! Sesibuk apa pun kita, kewajiban tetaplah kewajiban. Tidak alasan bagi kita untuk meninggalkannya.

Semoga kita semua dapat berkumpul di surga dan terbebas dari neraka :).