Mohon tunggu...
Aqib Muhammad Kh
Aqib Muhammad Kh Mohon Tunggu... Penulis - Santri Pesantren Kreatif Baitul Kilmah

Nafasku adalah bara api yang memacu semangat untuk tidak sekarat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surat Kangen: Pertanyaan Tanpa Jawaban

7 Mei 2022   07:41 Diperbarui: 7 Mei 2022   07:42 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun kenyataannya adalah demikian, Nak: Orang itu setiap hari didatangi oleh burung elang yang kakinya erat mengcengkeram roti, lalu disuapkan pada mulut orang itu. Jika timbul di pikirmu pertanyaan: "Lalu kalau haus dan dahaga, bagaimana, Bapak?", maka Bapak jawab: Jadi setiap orang itu haus, Tuhan mencurahkan air hujan dari langit, Nak. Itulah konsep rezeki.

Bilamana kau mengimani konsep seperti orang itu secara powerfull, maka tiada salahnya. Tapi harus kau ketahui, seberapa dekat kau dengan Maha Pemberi Rezeki, Nak? Apa pantas kau meminta, katakan, sekadar roti saja, pada seorang yang belum sepenuhnya kau kenal? Jadi, yang urgen sebelum meniru konsep itu, kau harus mendekatkan diri (taqarrub) kepada Maha Pemberi Rezeki! Itu kausalitas, Nak. Jangan aneh-aneh buat hukum.

Kamu capekkah, Nak?

Sebentar. Berhentilah sejenak dari kepayah-capekanmu saat ini. Coba, sesekali kita terka-terka, betapa lacut dan pengecutnya kita ini, Sayang? Ketahuilah olehmu: tidak mungkin aku mengirimkan surat ini tanpa perasaan sayang dan cinta yang dalam benar padamu!

Kepadamu, Nak.
Bila kau dapati kepayahan yang benar-benar menggoyahkan imanmu, segeralah kembali pada Tuhan, Nak. Ingati lagi, bagaimana janji-Nya: .
Berdoalah, Nak.
Semoga hari-harimu menyenangkan.

Aqib Muhammad Kh
Idul Fitri 1443 H
Rumah: Surga Kata-kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun