Program kerja yang dilaksanakan yaitu dengan adanya program mengajar yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam mengajar dikelas. Kegiatan mengajar khususnya di kelas V yang memfokuskan kepada penugasan terkait pembelajaran kepada siswa yang menimbulkan adanya kebosanan dan hilangnya fokus siswa terhadap penjelasan guru. Adapun salah satu upaya yang digunakan yaitu dengan menerapkan teknik Ice Breaking dengan tujuan untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terbukti dengan menerapkan ice breaking di kelas V, siswa lebih aktif dan guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif, menyenangkan dan efektif.
Pada kegiatan mengajar ini, penulis mengawali kegiatan di kelas IV seperti pada umumnya. Kegiatan dibuka dengan pembukaan sampai dengan pembelajaran inti hingga penutup pembelajaran. Penulis menerapkan teknik ice breaking pada awal, pertengahan atau akhir pembelajaran. Penggunaan teknik ice breaking ini disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, yang ditujukan untuk menjadi pemicu dalam meningkatkan fokus dan konsentrasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.
Ice breaking merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan guna menciptakan suasana kelas yang menyenangkan bagi peserta didik. Ice breaking juga merupakan suatu kegiatan atau permainan yang digunakan untuk mengubah suasana pembelajaran yang tadinya dibayangi perasaan tegang menjadi lebih menyenangkan dan lebih efektif Adapun beberapa teknik ice breaking yang diterapkan pada siswa kelas V ini yaitu Tepuk Semangat, Tepuk Apresiasi dan Tepuk Fokus. Pada awal pembelajaran, penulis melalukan tepuk semangat sebagai pemicu semangat peserta didik dalam memulai pembelajaran. Jika peserta didik telah semangat maka motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran juga akan meningkat dan peserta didik siap menerima materi ajar yang akan dijelaskan. Penggunaan Tepuk Semangat biasanya dilakukan pada saat pembukaan proses pembelajaran dengan tujuan untuk membangun semangat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Tepuk Apresiasi umumnya digunakan diakhir pembelajaran atau saat peserta didik mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan reward atau sebagai bentuk apresiasi secara emosional kepada peserta didik. Penggunaan Tepuk Fokus digunakan penulis pada saat suasana kelas sudah mulai tidak kondusif, dengan tujuan agar mengembalikan fokus siswa pada guru yang sedang menyampaikan informasi terkait dengan pembelajaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI