Mohon tunggu...
Muhammad Andrian
Muhammad Andrian Mohon Tunggu... Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TANTANGAN UMKM JABAR Hingga Strategi Bertahan di Era Digital

6 Oktober 2025   09:53 Diperbarui: 6 Oktober 2025   09:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: entrepreneur.bisnis.com

Menurut Open Data Jabar, usaha di bidang kuliner berbeda dengan bidang makanan. Usaha kuliner merujuk pada makanan siap saji, sedangkan usaha makanan lebih mengacu pada produk olahan yang dikemas, seperti keripik, sambal botol, atau makanan ringan yang dijual dalam kemasan.

Jumlah UMK Jabar menurun, ada apa?


Tren Jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) di Jabar

Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat.2023
Sumber: BPS Provinsi Jawa Barat.2023

Selama tiga tahun terakhir, jumlah UMK di Jabar mengalami fluktuasi. Tahun 2021, tercatat ada 622.225 unit usaha. Di tahun 2022, terjadi kenaikan signifikan menjadi 667.795 unit usaha. Namun, pada tahun 2023, jumlah UMK menurun 3,91% menjadi 641.639 unit usaha.

Penurunan di tahun 2023 ini menunjukkan adanya tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, baik dari sisi pasar, daya saing, maupun keberlanjutan usaha.

UMKM di Jabar: Perlu belajar memanfaatkan data dan riset
Meski jumlah UMKM kuliner di Jabar tergolong tinggi, tak sedikit yang mengalami nasib serupa: baru buka, tapi tak lama tutup. Banyak usaha kecil kesulitan bertahan karena berbagai alasan, salah satunya adalah kurangnya riset dan perencanaan di awal.

Sebuah riset pasar oleh Evermos---platform social-commerce yang fokus pada pendampingan UMKM---menyebutkan bahwa 99% UMKM gagal berkembang karena produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar. Temuan ini, yang diterbitkan oleh World Economic Forum (2021), banyak terjadi di kalangan pelaku usaha pemula.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat tahun 2023--2024, Taufik Garsadi, juga menyoroti hal serupa. Menurutnya, banyak UMKM di Jabar belum memiliki daya saing global, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
 

"Kebanyakan UMK di Jabar bukan didesain dari awal, tapi karena 'kecelakaan'---susah cari kerja, ya udah bikin UMKM. Ada beberapa yang memang dirancang sejak awal dengan tujuan jelas, tapi itu hanya sedikit," ujarnya.
 

Padahal, membangun UMKM tidak bisa asal jalan. Salah satu pondasi penting adalah kemampuan membaca dan menggunakan data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun