Mohon tunggu...
Muhammad Andika
Muhammad Andika Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS PAMULANG

ini nyata bukan sekedar retrotika

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Faktor Rendahnya Budaya Literasi Terhadap Genersi Milenial

15 Maret 2021   15:00 Diperbarui: 15 Maret 2021   15:07 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

secara singkat, Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis dalam setidaknya satu bahasa, Jadi hampir semua orang di negara maju pasti menerapkan budaya literasi dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja, contohnya di negara filandia pemerintahnya mendukung pendidikan anak sejak dini, di filandia pun banyak perpustakaan dimana-mana sehingga tidak dapat beralasaan untuk masyarakat tidak sempat membaca.

Literasi adalah jantung dari pendidikan dasar untuk semua dan penting untuk memberantas kemiskinan serta membuat orang-orang kaya akan ilmu yang bisa berguna bagi mereka. kami mengambil suatu informasi dari media sosial yang di dalam nya mengatakan "menurut The Worlds Most Literate Nations merilis daftar panjang negara negara dengan peringkat literasi di dunia ,untuk di indonesia sendiri masih menepati urutan ke 60 dari 61 negara sebagai negara paling literat atau terpelajar di dunia", untuk minat terhadap budaya literasi di indonesia memang kurang diminati masyarakat khusus nya generasi milenial.

berikut ini adalah 5 faktor penyebab rendahanya literasi terhadap generasi milenial.

1. KEBIASAAN MEMBACA BELUM DI MULAI DARI RUMAH.


Aktivitas membaca masih belum dibiasakan dalam ranah keluarga. Orang tua hanya mengajarkan membaca dan menulis pada level bisa, belum terbiasa. Padahal budaya literasi harus dibiasakan sejak kecil  Misalnya, membiasakan membaca dongeng sebelum tidur untuk anak atau mengajarkan menulis buku kreativitas.

2. PERKEMBANGGAN TEKNOLOGI YANG MAKIN CANGGIH

teknologi-604efb318ede48424672ba23.png
teknologi-604efb318ede48424672ba23.png

Teknologi yang makin canggih ternyata turut meninggalkan budaya literasi keapadagenerasi milenial. Orang-orang lebih suka bermain dengan gawai daripada membaca, Membaca jadi terasa menjemukan dibandingkan dengan bermain gawai.

Teknologi yang makin canggih juga diimbangi dengan media sosial yang makin banyak. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan lainnya memungkinkan Anda membaca berita palsu. Sebetulnya, berita hoax tersebut dapat diperangi dengan budaya literasi. Teknologi yang makin canggih seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan bahan literasi.

3. SARANA MEMBACA YANG MINIM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun