Maka, coba kita membayangkan diri kita masing-masing jika tiba-tiba kita menjadi target terduga di Rumah Uya. Mampukah kita mempertanggungjawabkan perbuatan kita yang hanya Allah dan kita saja yang mengetahui? Mampukah kita menjawab setiap tuduhan yang diarahkan kepada kita nanti? Yuk, mari kita banyak-banyak beristighfar. Mengoreksi amalan diri masing-masing, sebelum tiba ajalnya, sebelum Hari Penghakiman yang sebenarnya.
Penulis bukan orang yang sok suci, penulis pun juga seorang pendosa. Karena, sebaik-baik pendosa adalah yang bersegera untuk bertaubat.
Semoga kita mampu menjaga diri dan keluarga kita dari fitnah dunia. Amiin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!