Mohon tunggu...
Muhammad Alfi Yannor
Muhammad Alfi Yannor Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/ Universitas Lambung Mangkurat

Hobi saya suka menonton vidio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Macam-macam Citra pada Pengindraan Jauh dengan Berbagai Resolusi (Tinggi, Menengah, dan Rendah)

3 April 2024   10:44 Diperbarui: 3 April 2024   10:47 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penginderaan jauh didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan teknologi di mana karakteristik objek dapat diidentifi kasi, diukur, atau dianalisis tanpa adanya kontak langsung. Radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari sebuah objek disebut 'remote sensor' atau sensor. Kamera dan scanner adalah contoh dari remote sensor. Wahana untuk membawa sensor disebut anjungan ( platform). Pesawat atau satelit digunakan sebagai platform.

Istilah teknis "penginderaan jauh" pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1960, mencakup fotogrametri, foto interpretasi, foto geologi, dan lain-lain. Landsat-1 merupakan satelit observasi bumi yang pertama diluncurkan pada tahun 1972, dan kini penginderaan jauh telah meluas penggunaannya. Karakteristik dari suatu objek dapat ditentukan melalui atau pancaran radiasi elektromagnetik dari objek. Artinya, setiap benda memiliki karakteristik yang unik dari perbedaan jika jenis objek atau kondisi lingkungan berbeda. Penginderaan jauh adalah teknologi untuk mengidentifi kasi dan mengetahui suatu objek atau kondisi lingkungan melalui keunikan dari refl eksi atau emisinya. Refleksi akan berbeda jika objek dan kondisi lingkungan berbeda. Berikut ini citra satelit yang umum digunakan di Indonesia pada Resolusi tinggi:

  • WorldView-4 merupakan satelit komersial observasi bumi paling terbaru yang diluncurkan oleh perusahaan Digital Globe yang serupa dengan WorldView-3 dengan resolusi maksimum 0,31 m (12 inch), resolusi tertinggi dari semua jenis satelit komersial yang telah ada hingga peluncuran satelit ini. Satelit WorldView-4 diluncurkan pada Jumat, 11 November 2016 di Basis Angkatan Udara Vandenberg, California.
  • GeoEye-1 Satellite Sensor (0,46 m), Satelit GeoEye-1 diluncurkan pada 6 September 2008, di Basis Angkatan Udara, Vandenberg California. GeoEye-1 memiliki kemampuan merekam data dengan resolusi hingga 0,46 m dengan pankromatik (B&W) dan 1,84 m untuk band multispektral. Satelit ini memiliki waktu revisit kurang dari tiga hari.
  • Quickbird (0,65 m) Perusahaan swasta AS lainnya Digital Globe, tahun 2002 meluncurkan satelit komersial dengan kemampuan mengungguli Ikonos. Quickbird, nama satelit ini, beresolusi spasial hingga 60 cm dan 2,4 m untuk moda pankromatik dan multispektral.
  • IKONOS Ketika perang Irak berlangsung, fasilitas Irak yang menjadi target militer Amerika Serikat sering muncul di media massa melalui rekaman satelit IKONOS. Satelit ini mempunyai resolusi spasial sangat tinggi, yaitu 1 m untuk pankromatik dan 4 m untuk multispektral, sehingga hasilnya sangat jelas.
  • SPOT-6 dan SPOT-7 (1,5 m) Satelit SPOT-6 diluncurkan pada 9 September 2012 sedangkan SPOT-7 diluncurkan pada 30 Juni 2014. Kedua satelit ini dibangun oleh AIRBUS Defence & Space, di Satish Dhawan Space Center India. Satelit ini memiliki kemampuan merekam citra hingga k Satelit 41 BAB II Jenis dan Karakteris dengan resolusi spasial 1,5 m dengan band pankromatik dan resolusi 6 m dengan band multispektral (blue, green, red, dan near infrared).

Berikut ini citra satelit yang umum digunakan di Indonesia pada Resolusi Menengah:

  • ALOS (2,5 m) Advanced Land Observation Satellite atau yang disingkat ALOS dan dalam bahasa Jepang disebut dengan 'daichi' adalah salah satu satelit observasi bumi terbesar yang berfungsi untuk mengumpulkan data observasi lahan atau permukaan bumi global dan dengan resolusi tinggi. ALOS sukses diluncurkan pada 24 Januari 2016 dari Tanegashima Space Center.
  • Landsat Teknologi penginderaan jauh satelit dipelopori oleh NASA Amerika Serikat dengan diluncurkannya satelit sumber daya alam yang pertama, yang disebut ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite) pada tanggal 23 Juli 1972, menyusul ERTS-2 pada tahun 1975, satelit ini membawa sensor RBV (Return Beam Vidicon) dan MSS (Multi Spectral Scanner) yang mempunyai resolusi spasial 80 x 80 m.
  • SPOT-5 (2,5 -- 5 m) Nonaktif SPOT-5 telah dinonaktifkan pengoperasiannya pada 31 Maret 2015. Meski demikian, arsip citra SPOT-5 tetap tersedia. Satelit ini telah berhasil diorbitkan dengan menggunakan Ariane 4 dari Stasiun Luar Angkasa Guiana di Kourou, Prancis pada 3 -- 4 Mei 2002. SPOT-5 menyediakan citra dengan resolusi tinggi dan area cakupan yang luas. SPOT-5 beresolusi spasial 5 -- 2,5 m dengan cakupan siaman 60 x 60 km atau 60 km x 120 km dengan dua kombinasi instrumen.
  • Sentinel-2A Satellite Sensor (10 m) Satelit Sentinel-2A sukses diluncurkan pada 23 Juni 2015, pukul 03:51:58 pagi (Central European Summer Time/CEST) menggunakan roket Vega dari pusat lepas landas angkasa Kourou, Prancis.

Berikut ini citra satelit yang umum digunakan di Indonesia pada Resolusi Rendah:

  • TERRA EOS (Earth Observing Service) adalah centerpiece (daya tarik) dari misi ilmu pengetahuan bumi NASA. Satelit EOS AM, yang akhir-akhir ini dinamakan TERRA, adalah pemimpin armada dan diluncurkan pada Desember 1999. TERRA membawa lima instrumen remote sensing yang mencakup MODIS dan ASTER. ASTER (Advanced Spaceborn Thermal Emission and Refl ectance Radiometer) adalah sebuah spektrometer citra beresolusi tinggi. Instrumen ASTER didesain dengan 3 band pada range spectral visible dan near infrared (VNIR) dengan resolusi 15 m, 6 band pada spektral short-wave infrared (SWIR) dengan resolusi 30 m, dan 5 band pada thermal infrared dengan resolusi 90 m.
  • TERRA MODIS MODIS adalah salah satu instrumen utama yang dibawa Earth Observing System (EOS) Terra Satellite, yang merupakan bagian dari program antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA). Program ini merupakan program jangka panjang untuk mengamati, meneliti, dan menganalisis lahan, lautan, atmosfi r bumi, serta interaksi diantara faktor-faktor ini. Satelit Terra berhasil diluncurkan pada Desember 1999 dan akan disempurnakan dengan satelit Aqua pada tahun 2002. MODIS mengorbit bumi secara polar (arah utara selatan) pada ketinggian 705 km dan melewati garis khatulistiwa pada pukul 10:30 waktu lokal. Lebar cakupan lahan pada permukaan bumi setiap putarannya sekitar 2.330 km. Data terkirim dari satelit dengan kecepatan 11 mega bytes setiap detik dengan resolusi radiometrik 12 bits. Artinya, objek dapat dideteksi dan dibedakan sampai 212 (= 4.096) derajat keabuan (grey levels). Satu elemen citranya ( piksel, picture element) berukuran 250 m (band 1 -- 2), 500 m (band 3 -- 7), dan 1.000 m (band 8 -- 36). Di dalam dunia penginderaan jauh, hal ini dikenal dengan resolusi spasial. MODIS dapat mengamati tempat yang sama di permukaan bumi setiap hari, untuk kawasan di atas lintang 30 dan setiap 2 hari, untuk kawasan di bawah lintang 30, termasuk Indonesia.
  • The Indian Remote Sensing (IRS) Sistem satelit The Indian Remote Sensing (IRS) dibangun pada tahun 1980 untuk menyediakan informasi manajemen sumber daya alam yang berharga. Setelah sukses meluncurkan Satelit IRS 1A dan 1B, IRS 1C diluncurkan pada 1995 dan IRS 1D pada 1997 oleh pemerintah India. Citra Pankromatik resolusi 5 m yang dikumpulkan oleh IRS-1C dan ID merupakan citra yang sesuai/ideal untuk perencanaan perkotaan, manajemen bencana, pemetaan, dan berbagai aplikasi yang membutuhkan kombinasi unik pada citra resolusi tinggi, revisit frekuensi (resolusi temporal) yang tinggi, dan cakupan area yang luas. Satelit ini memiliki kemampuan stereo imaging, kemampuan gain, dan cross track imaging yang dapat diatur (Space Imaging, 2004).
  • NOAA NOAA singkatan dari National Oceanic and Atmospheric Administration, yang merupakan badan pemerintah Amerika Serikat. Sensor pada misi NOAA yang relevan untuk pengamatan bumi adalah Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR). Sensor AVHRR mempunyai FOV sangat lebar (110) dan jarak yang jauh dari bumi,
  • SPOT-4 SPOT singkatan dari Systeme Pour IObservation de la Terre. SPOT-1 diluncurkan pada tahun 1986. SPOT dimiliki oleh konsorsium yang terdiri dari pemerintah Prancis, Swedia, dan Belgia. SPOT pertama kali beroperasi dengan pushbroom sensor CCD dengan kemampuan off track viewing di ruang angkasa. Saat itu, resolusi spasial 10 m untuk pankromatik tidak dapat ditiru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun